Brilio.net - Legenda sepak bola asal Belanda, Patrick Kluivert, kini resmi menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh PSSI pada Rabu (6/1), menandai dimulainya kerja sama Kluivert dengan skuad Garuda selama dua tahun ke depan, hingga 2027. Dalam kontraknya, terdapat opsi untuk memperpanjang masa kepelatihannya, tergantung pada hasil yang dicapai.

Sebagai pelatih kepala, Kluivert tidak akan bekerja sendirian. Ia membawa beberapa asisten pelatih dari Belanda, seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat, serta dua asisten pelatih lokal. Kehadiran mereka diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia baik dari sisi teknik maupun strategi permainan.

Salah satu topik yang menarik perhatian adalah besaran gaji yang akan diterima oleh mantan direktur akademi FC Barcelona tersebut. Hingga saat ini, PSSI belum mengungkapkan nilai kontrak Kluivert secara resmi, namun berbagai spekulasi mengenai gajinya telah bermunculan.

Dilansir dari laporan media Zpor, Minggu (12/1), terdapat informasi yang mengungkapkan bahwa salah satu klub terdahulu yang pernah dilatih oleh Kluivert sempat terkena sanksi FIFA karena gagal membayar gaji sebesar 142.000 euro, atau sekitar Rp2,37 miliar. Hal ini memberikan gambaran mengenai estimasi gaji yang mungkin akan diterima Kluivert di Timnas Indonesia.

Pengamat sepak bola Haris Pardede memberikan analisis bahwa gaji Kluivert kemungkinan akan disesuaikan dengan kemampuan finansial PSSI. Ia menyebut bahwa angka tersebut mungkin mendekati gaji Shin Tae-yong (STY), mantan pelatih Timnas Indonesia, yakni sekitar Rp14 miliar per tahun.

Namun, beberapa laporan lain mengindikasikan bahwa pada puncak kontraknya, Shin Tae-yong sempat menerima gaji hingga USD 1,5 juta, atau setara dengan Rp23 miliar per tahun. Dengan mempertimbangkan pengalaman dan reputasi internasional Kluivert, angka tersebut bisa saja menjadi acuan bagi PSSI dalam memberikan kompensasi.

Jika estimasi ini benar, Patrick Kluivert akan menjadi salah satu pelatih dengan gaji tertinggi dalam sejarah Timnas Indonesia. Hal ini sejalan dengan harapan besar yang diembankan kepadanya untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.