Brilio.net - Virus Corona yang sudah memasuki Italia kini penyebarannya semakin meluas. Tak hanya berimbas pada sektor pariwisatanya, virus corona kini juga berpengaruh pada jalannya Serie A.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) bersama dengan kementerian terkait akhirnya memutuskan untuk melarang kehadiran penonton pada pertandingan Serie A akhir pekan ini antara Juventus melawan Inter Milan.

Keputusan ini diambil di tengah semakin parahnya wabah virus corona baru Covid-19 di Italia. Korban jiwa virus Corona di Italia sudah 17 orang. Virus Corona kebanyakan terjadi di wilayah Italia Utara, ada 580 kasus. Markas Juventus kebetulan berlokasi di Turin yang terletak di Italia Utara.

Juventus vs Inter Milan kena dampak  Instagram

foto: Instagram/@juventus

Dilansir brilio.net dari liputan6.com pada Jumat (28/2), langkah menggelar laga Juventus melawan Inter Milan dengan tanpa penonton diambil pada Kamis (27/2) malam waktu setempat. Sebelumnya sempat ada sedikit harapan penonton akan boleh menghadiri laga di Allianz Stadium itu.

Namun negosiasi terakhir tak membuahkan hasil. Duel Juventus vs Inter Milan tetap dipastikan tanpa kehadiran penonton.

Selain Juventus kontra Inter Milan, ada empat laga Liga Italia Serie A lainnya yang tanpa penonton akhir pekan ini. Empat laga tersebut adalah Udinese-Fiorentina, AC Milan-Genoa, Parma-SPAL dan Sassuolo-Brescia.

Dengan keputusan tanpa penonton ini jelas merugikan Juventus. Mereka butuh dukungan fans untuk bisa mengalahkan Inter Milan yang merupakan seteru dalam perburuan Scudetto.

Inter Milan sendiri sudah berpengalaman main tanpa penonton. Mereka harus melakoni laga Liga Europa kontra Ludogorets pada Kamis (28/2) dengan tanpa penonton. Meski tanpa kehadiran penonton, Inter Milan sukses meraih kemenangan 2-1 dan melaju ke babak 16 besar Liga Europa.

Penyebaran virus Corona di Italia memang pesat. WHO menyebut ada peningkatan 25 persen kasus Corona selama 24 jam. Terakhir seorang pemain dari klub Serie C, Pianese telah divonis positif terkena virus corona baru, Covid-19. Namun identitas sang pemain dirahasiakan. Pemain klub Pianese itu dinyatakan positif terkena virus corona setelah hasil tes keluar pada Kamis (27/2).

Sang pemain memiliki gejala flu pada Sabtu lalu dan dilarang memasuki lapangan sebagai tindakan pencegahan. Namun dia tetap makan siang bersama rekan-rekan setimnya. Konon sang pemain terkena virus corona dalam perjalanan naik kereta api saat mengunjungi orang tuanya di Emilia.