Brilio.net - Langkah Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2019 tak terhentikan. Tim asuhan Indra Sjafri ini mengalahkan Myanmad di semifinal dengan skor 4-2 pada Sabtu (7/12). Dengan kemenangan tersebut, Garuda Muda bakal menghadapi tim kuat Vietnam di babak final.

Duel antara Indonesia dan Vietnam sendiri sudah pernah terjadi di fase grup. Saat itu, Evan Dimas dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 1-2. Tentu saja pertemuan kedua di SEA Games kali ini akan dimanfaatkan untuk balas dendam sekaligus meraih medali emas usai terkahir kali didapatkan pada 1991.

Sejak SEA Games 1977, Indonesia pernah merasakan partai final sebanyak enam kali. Dari enam kesempatan, Indonesia hanya berhasil meraih dua emas yakni pada 1987 dan 1991. Pertandingan yang akan digelar pada Selasa (10/12) ini adalah final ketujuh Indonesia. Akankah mengakhiri paceklik emas selama 28 tahun?

2 dari 3 halaman

Berikut ini deretan fakta menarik Timnas Indonesia di ajang SEA Games, seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Selasa (10/12).

1. Tampil di tiga edisi SEA Games, Evan Dimas incar emas.

foto: Instagram/@evhandimas

Evan Dimas Darmono menjadi pemain di skuat Timnas Indonesia U-22 yang paling sering tampil di ajang SEA Games. Hingga kini pemain Barito Putera itu telah tiga kali berkiprah di SEA Games, yakni 2015, 2017 dan 2019.

Meski demikian, Evan belum pernah mencicipi medali emas satu kalipun. Di final SEA Games 2019 ini, tentu saja Evan mengupayakan hasil maksimal agar bisa membawa pulang medali emas dari Filipina.

2. Penantian menyabet medai emas usai puasa 28 tahun.

foto: Instagram/@officialpssi

Seperti diketahui, Indonesia terakhir meraih medali emas di cabang sepak bola SEA Games pada 1991. Kebetulan saat itu Indonesia berpesta di Stadion Rizal Memorial, Filipina. Stadion yang sama untuk gelaran final pada SEA Games 2019. Ini menjadi kesempatan besar bagi Garuda Muda untuk kembali meraih emas di tempat ajang dan tempat yang sama.

3 dari 3 halaman

3. Final pertama usai absen dari dua edisi terakhir.

foto: Instagram/@officialpssi

Indonesia memang punya reputasi salah satu tim terkuat di Asia Tenggara. Tapi kiprahnya di SEA Games sendiri tidak terlalu mulus. Selain paceklik medali emas, dua edisi SEA Games terakhir Indonesia bahkan gagal menginjakkan kaki di babak final. Ini menjadi final pertama setelah SEA Games 2015 dan 2017.

4. Kesempatan gelar kedua untuk trio Indra Sjafri, Evan Dimas dan Zulfiandi.

foto: Instagram/@evhandimas

Evan Dimas dan Zulfiandi mengisi slot pemain senior yang dibawa ke Filipina. Ini menjadikan keduanya kembali reuni dengan pelatih Indra Sjafri. Trio ini pernah bahu-membahu saat merebut gelar juara Piala AFF U-19 2013. Kini Evan Dimas, Zulfiandi dan Indra Sjafri siap merebut medali emas di SEA Games 2019.

5. Misi pribadi Indra Sjafri: gelar ketiga di level Asia Tenggara.

foto: Instagram/@officialpssi

Indra Sjafri punya catatan positif ketika menangani Timnas Indonesia kelompok umur. Khususnya pada kompetisi resmi level Asia Tenggara. Sejak 2013, Indra selalu berhasil bawa Timnas Indonesia masuk semifinal. Yakni pada Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-19 2017, Piala AFF U-19 2018, Piala AFF U-22 2019, dan SEA Games 2019.

Dari semua turnamen tersebut, sudah dua yang berbuah gelar juara, yaitu Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019. Jika berhasil memenangi laga final SEA Games 2019, Indra Sjafri akan mengantongi gelar ketiga di level Asia Tenggara.