Brilio.net - Ada yang bilang bahwa jodoh akan tetap di tangan Tuhan jika kita tidak mengusahakannya. Sepertinya formula ini bertolak belakang dengan perjalanan cinta seorang tenaga pengajar asal Pinrang, Sulawesi Selatan berinisial SR (27). Wanita ini sudah mengalami kegagalan jalianan cinta hingga tiga kali. Meskipun sudah mencoba bangkit dan move on, hingga saat ini belum menemukan cinta sejatinya.

Kisah cinta pertamanya dengan Azis sebenarnya hampir berujung bahagia. Di tahun 2007, pengusaha asal Samarinda tersebut sudah memberikan sinyal untuk mengajak SR melangkah ke altar pelaminan. Bahkan SR bisa mengangkat derajat keluarga karena Uang Naik yang diberikan oleh Azis sangat tinggi di era tersebut.

Dalam masyarakat Bugis, Uang Naik merupakan uang belanja yang diberikan kepada mempelai perempuan. Jumlah Uang Naik tergantung dengan permintaan keluarga pihak perempuan. Dalam tatanan budaya Bugis, jumlah Uang Naik bisa menentukan strata sosial seseorang.

Setelah hari pernikahan ditentukan, SR mulai menyusun konsep undangan dan pestanya. Akan tetapi pesta yang sudah dirancang harus digagalkan sebulan sebulam hari H. “Waktu itu ada perempuan yang ngaku hamil karena ulah Azis,” ungkapnya kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Selasa (6/10). Langsung saja, dia tidak mau berkomunikasi denan Azis lagi. Mendengar kabar tersebut, keluarga Azis langsung menemuinya untuk meminta maaf.

Setidaknya SR membutuhkan waktu dua bulan untuk bangkit dari keterpurukan ini. “Waktu itu saya menutup diri hingga badanku kurus,” kenangnya. Setelah itu dia mencoba untuk membuka hati orang baru. Karena sifatnya yang humoris dan aktif, dia berhasil move on. Sayangnya, jalinan asmara dengan cowok yang kedua ini hanya bertahan hingga tiga tahun. “Dia keturunan bangsawan, makanya kita tidak sederajat,” ujarnya ketika menjelaskan mengapa hubungan itu kandas.

Meski dua kali gagal lagi, seorang pengajar sekaligus bendahara sebuah yayasan ini tetap mencoba lagi. Februari 2015 kemarin, dia mencoba berkenalan dengan seorang cowok lewat media sosial. Meskipun sudah jadian, hubungannya tidak bisa dipertahankan karena cowok tersebut ternyata pemakai narkoba.

Kandasnya hubungan yang ketiga kalinya membuat SR mulai lelah. “Saya tidak tahu apa yang menjadi salah saya selama ini,” tuturnya ketika sudah mencoba refleksi diri. “Bahkan aku cenderung dimanfaatin ketika berpacaran dengan seseorang,” tambahnya.

Dalam keadaan pasrah, tiba-tiba saja ada seorang walimuridnya yang mengenalkan dia dengan seorang cowok yang bekerja di pelayaran. Meskipun tidak ada niatan serius seperti hubungan sebelumnya, dia menerima pilihan tersebut. “Yang kali ini ya jalani saya, kalau jodoh ya lanjut, kalau tidak ya sudahlah,” ungkapnya dengan datar. Saat itulah dirinya mempercayai bahwa jodoh memang di tangan Tuhan.

Cerita ini disampaikan oleh SR melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.