Brilio.net - Kalau kamu dalam perjalanan dari Jalan Sudirman menuju Kebayoran, Jakarta, tentu tidak asing lagi dengan patung ini. Ya, patung ini berbentuk orang membawa obor yang mendefinisikan semangat pemuda yang menyala-nyala. Obornya mengandung filosofi sebagai penerang hati yang gelap.

Patung ini sering disebut sebagai patung pengantar pizza. Padahal nama aslinya Patung Pemuda Membangun. Hingga kini, masih menjadi misteri apakah benar wajah dalam patung itu serupa dengan wajah Ibnu Sutowo.

Teka-teki wajah Ibnu Sutowo di Patung Pemuda Membangun

Patung yang dibangun oleh tim bernama Biro ISA (Insinyur Seniman Arsitek) di bawah pimpinan Imam Supardi dan penanggung jawab pelaksananya Munir Pamuncak ini dinamai Pemuda Membangun karena ingin mendorong semangat membangun pada anak-anak muda.

Suatu buku berjudul Hikayat Jakarta yang ditulis Willard A. Hanna dengan Kata Pengantar oleh Mochtar Lubis terbitan Yayasan Obor Indonesia, Jakarta,  memuat penjelasan bahwa wajah patung tersebut adalah serupa dengan Ibnu Sutowo.

"Patung Semangat Pemuda yang terletak di bundaran Kebayoran, dikatakan tidak mengangkat dan memegang obor yang mulia dan suci, tetapi mengangkat suatu anglo berisi batubara panas, dan meneriakkan "Aduh Panas!". Dikatakan bahwa paras patung itu ditempa serupa dengan wajah penyumbangnya, Ibnu Sutowo, yang membuat Pertamina bangkrut."

Patung ini merupakan sumbangan dari Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (PT Pertamina) pada tahun 1972 yang kala itu di bawah kendali Ibnu Sutowo. Ibnu Sutowo merupakan Direktur PT Tambang Minyak Sumatera Utara (PT Permina) yang berdiri pada 10 Desember 1957. Pada 20 Agustus 1968 ketika PT Permina yang bergerak di bidang produksi digabung dengan PT Pertamina yang bergerak di bidang pemasaran merger menjadi PT Pertamina, Ibnu Sutowo didaulat menjadi pimpinannya.

Teka-teki wajah Ibnu Sutowo di Patung Pemuda Membangun



Di tangannya, PT Pertamina sempat melejit, disebut-sebut sebagai agen pembangunan. PT Pertamina berjasa membangun sekolah dan jalan, mendorong lahirnya industri seperti Krakatau Steel, Pupuk Sriwijaya serta Pupuk Kaltim. Asetnya meliputi jasa rumah sakit serta jasa penerbangan. Production sharing Petamina dengan perusahaan asing bahkan sebesar 80/20 bagi Indonesia, dimana umumnya bagi negara dunia ketiga sudah cukup memuaskan di angka 25/75.

Namun, pada 1975 Pertamina mengalami krisis. Pertamina memiliki utang sebesar USD 10,5 miliar ketika Ibnu mengundurkan diri dari Dirut Pertamina pada tahun 1976. Lalu, apakah benar wajah di patung Pemuda Membangun itu merupakan penggambaran wajah Ibnu Sutowo? Belum ada literatur lain yang memuat penjelasan serupa.

HOT NEWS:

Inilah asal usul kenapa huruf pada keyboard tidak urut abjad!

Anak SMA ini temukan cara deteksi boraks cukup pakai tusuk gigi

Hafiz, pria berwajah cantik ini menangis karena KTP-nya tersebar

Kemegahan gedung Garuda ini tinggal kenangan, kini rata dengan tanah