Brilio.net - Belakangan ini dunia kesehatan dihebohkan dengan menyebarnya virus Zika. Virus yang merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA ini dipercaya sebagai 'saudara kembar' dari demam berdarah karena memiliki gejala yang hampir sama. Virus ini sudah mulai menyebar di beberapa negara di benua Amerika dan Eropa seperti Brasil.

Sayangnya belum semua orang tahu apa itu virus Zika Lalu seperti apa gejala, penularan, dan cara pencegahannya. Nah, untuk lebih memperdalam pengetahuanmu terkait virus ini Berikut brilio.net lansir langsung dari laman resmi WHO, Jumat (29/1), 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika.

1. Penemuan pertama

Semakin meluas, ini 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika! foto: operationworld.org

Virus Zika pertama kali diidentifikasi di Uganda pada tahun 1947 sebagai virus nyamuk baru pada monyet melalui pemantauan demam kuning sylvatic. Kemudian lima tahun kemudian kasus yang sama terjadi pada manusia di Uganda dan Republik Tanzania. Wabah penyakit virus Zika telah tercatat di Afrika, Amerika, Asia dan Pasifik.

2. Gejala yang terjadi

Semakin meluas, ini 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika! foto: nottinghamcity.nhs.uk

Masa inkubasi atau waktu dari paparan gejala penyakit virus Zika tidak jelas. Gejalanya  mirip dengan infeksi arbovirus lainnya seperti demam berdarah, ruam kulit, konjungtivitis, otot dan nyeri sendi, malaise, dan sakit kepala. Gejala-gejala yang timbul biasanya ringan dan berlangsung selama 2-7 hari.

Selama wabah besar di Prancis Polinesia dan Brasil pada tahun 2013 dan 2015 masing-masing otoritas kesehatan nasional melaporkan potensi komplikasi neurologis dan auto-imun virus Zika. Baru-baru ini di Brasil, otoritas kesehatan setempat telah mengamati peningkatan infeksi virus Zika di masyarakat umum. Selain itu mereka juga mengikuti peningkatan bayi yang lahir dengan microcephaly atau kondisi kepala dan otak mengecil di timur laut Brasil. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami hubungan antara microcephaly pada bayi dan virus Zika.

3. Cara penyebaran

Semakin meluas, ini 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika! foto: ticotimes.net

Virus Zika ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dari genus Aedes, terutama Aedes Aegypti di daerah tropis. Jenis nyamuk ini merupakan jenis ya sama dengan nyamuk yang menyebarkan demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning.
Wabah virus Zika dilaporkan untuk pertama kalinya di Polinesia pada tahun 2007 dan 2013. Kemudian pada tahun 2015 di Brazil, Kolombia, dan Cape Verde, Afrika. Selain itu, lebih dari 13 negara di benua Amerika telah melaporkan penularan sporadis infeksi virus Zika.

4. Diagnosa

Semakin meluas, ini 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika!

foto: kevinkristlaw.com

Menurut WHO, virus Zika didiagnosis melalui PCR (polymerase chain reaction) dan isolasi virus dari sampel darah. Diagnosis oleh serologi dapat berubah menjadi sulit karena virus bisa menyeberang atau bereaksi dengan virus lainnya seperti demam berdarah, west nile dan demam kuning.

5. Cara pencegahan

Semakin meluas, ini 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika! foto: sdmuhcc.net

Nyamuk dan sarangnya menjadi faktor utama penyebaran infeksi virus Zika. Untuk itu, salah satu langkah pencegahan adalah dengan mengurangi sumber kembang biak nyamuk serta mengurangi kontak dengan serangga ini. Bisa dengan menggunakan obat nyamuk, pakaian yang melindungi sebagian besar tubuh dan sebaiknya berwarna terang, tidur menggunakan kelambu. Selain itu, membersihkan ember, pot bunga, bak, serta tempat-tempat lain yang berpotensi jadi tempat hidup nyamuk berperan besar mengurangi risiko terinfeksi. Perhatian khusus dan bantuan harus diberikan kepada mereka yang mungkin tidak mampu melindungi diri mereka sendiri secara memadai, seperti anak-anak, orang sakit atau tua. Selain itu, wisatawan juga harus mengambil tindakan pencegahan dasar yang dijelaskan di atas untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

6. Penanganan

Semakin meluas, ini 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika! foto: pluslifestyles.com

Penyakit virus Zika biasanya relatif ringan dan tidak memerlukan pengobatan khusus. WHO menyarankan para penderita harus mendapatkan banyak istirahat, minum cukup cairan, dan mengobati rasa sakit dan demam dengan obat-obatan umum. Jika gejala memburuk, disarankan untuk mencari perawatan medis yang lebih memadai. Untuk saat ini WHO menyatakan belum tersedia vaksin untuk virus Zika.

7. Virus Zika kemungkinan dapat menular lewat hubungan seks

Semakin meluas, ini 7 fakta yang harus kamu tahu tentang virus zika! foto: cbsnews.com

Telah ditemukan dua kasus penularan virus Zika melalui hubungan seks. Kasus pertama ditemukan pada pria berusia 44 tahun dari Prancis Polinesia. Dalam cairan maninya ditemukan level virus zika dalam jumlah tinggi. Kemudian kasus kedua terjadi pada tahun 2008 di Colorado, Amerika Serikat. Sepulang dari perjalanan ke Senegal, pakar penyakit yang ditularkan nyamuk, Brian D Foy, merasa tidak sehat dengan gejala khas infeksi virus yang berasal dari nyamuk.

Beberapa hari setelah kepulangannya itu sang istri juga mengalami gejala yang sama. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan mereka terinfeksi virus zika.

Tetapi virus itu tidak menyebar ke anggota keluarga atau anak-anak mereka. Kuat dugaan penyakit itu ditularkan lewat hubungan seks. Meski baru ditemukan dua kasus penularan melalui hubungan seks, tapi para ilmuwan kini sedang berusaha memastikan apakah hubungan seks berisiko menjadi perantara penularan.