Brilio.net - Sejarah kelam terkait aksi terorisme di negeri ini sudah ada sejak awal milenium. Rentetan aksi teror yang telah terjadi tidak hanya merugikan dari sisi material maupun korban jiwa. Tapi juga membuat dampak yang cukup signifikan, seperti dari sektor pariwisata.

Dari beberapa peristiwa yang terjadi, membuat pemerintah semakin gencar untuk berusaha memberantas aksi terorisme. Sebut saja dengan terbentuknya tim Densus 88. Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (15/1), aksi teror yang pernah terjadi di Indonesia.

1. Pengeboman beberapa gereja, tahun 2000

Sebelum Sarinah, aksi teror ini pernah terjadi di Indonesia

Akhir Desember tahun 2000 tepatnya pada malam Natal, bom meledak di sejumlah gereja di Indonesia. Bom yang disamarkan sebagai hadiah Natal ini disalurkan ke gereja-gereja. Salah satunya adalah Gereja Eben Haezer Mojokerto, yang kemudian memunculkan sosok pahlawan bernama Riyanto.

BACA: Ini 8 aksi heroik warga sipil dalam tragedi ledakan di seluruh dunia.

Dari peristiwa ini setidaknya menewaskan 19 orang dan melukai sejumlah lainnya di beberapa titik di Indonesia.

2. Bom Bali jilid I, tahun 2002

Sebelum Sarinah, aksi teror ini pernah terjadi di Indonesia foto: kukulen.com

Sabtu, 12 Oktober 2002, tampaknya menjadi malam kelabu bagi seluruh masyarakat, khususnya Pulau Dewata. Rangkaian teror bom memporakporandakan daerah pariwisata, Kuta, Bali. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy’s Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, Bali. Sedangkan yang terakhir di Konsulat Amerika Serikat, Denpasar, Bali.

Ledakan bom di tengah kerumunan pengunjung klub malam ini setidaknya menewaskan 202 orang, di mana sebagian besarnya adalah turis asing. Aksi teror ini tercatat sebagai tragedi dengan jumlah korban paling banyak sampai saat ini. Dari peristiwa ini juga kemudian lahir Detasemen Khusus 88 (Anti Teror) atau yang akrab disebut Densus 88. Angka 88 sendiri merujuk pada jumlah korban terbanyak dari Australia, yaitu 88 orang.

3. Bom JW Marriott, Jakarta, tahun 2003

Sebelum Sarinah, aksi teror ini pernah terjadi di Indonesia foto:analisishankamnas.blogspot.com

Selang satu tahun setelah bom Bali jilid I, catatan kelam kembali menimpa Indonesia di tahun 2003. Tepatnya, pada Selasa, 5 Agustus 2003, Sebuah bom meledak dan menghancurkan sebagian Hotel JW Marriott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Bom bunuh diri ini meledak sekitar pukul 12.45 WIB dan 12.55 WIB. Menewaskan 12 orang dan melukai ratusan lainnya.

4. Bom Kedubes Australia, Jakarta, tahun 2004

Sebelum Sarinah, aksi teror ini pernah terjadi di Indonesia
foto: id.wikipedia.org

Aksi teror terjadi untuk yang kedua kalinya di Jakarta setelah bom JW Marriott pada Agustus 2003. pada 9 September 2004, Ledakan besar terjadi di depan Kedutaan Besar Australia, kawasan Kuningan, Jakarta. Aksi teror ini merupakan rentetan serangan terorisme yang ditujukan terhadap Australia. Menewaskan 10 orang yang berada di luar Kedubes Australia.

5. Bom Bali jilid II, tahun 2005

Sebelum Sarinah, aksi teror ini pernah terjadi di Indonesia
foto: thetimes.co.uk

Belum lepas dari ingatan bom Bali tahun 2002, bom bunuh diri kembali mengguncang Pulau Bali untuk yang kedua kalinya. Tepat pada tanggal 1 Oktober 2005, ledakan besar mengguncang daerah wisata Kuta dan Jimbaran.

Ledakan pertama berada di R.AJA’s Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan yang kedua di Nyoman Cafe, Jimbaran. Meski lebih kecil dari bom Bali pertama, peristiwa ini setidaknya menewaskan 23 orang termasuk pelaku dan ratusan orang mengalami luka-luka.

6. Bom Ritz-Carlton dan JW Marriott, Jakarta, tahun 2009

Sebelum Sarinah, aksi teror ini pernah terjadi di Indonesia foto: baedowie.wordpress.com

Tujuh orang tewas, enam di antaranya warga asing, dan puluhan orang terluka saat pelaku bom bunuh diri kembali beraksi di hotel mewah Ritz-Carlton dan JW Marriott di Jakarta. Akibat aksi ini, klub sepak bola Manchester United yang sebelumnya berencana main di Indonesia batal hadir.

7. Bom Sarinah, Jakarta, tahun 2016

Sebelum Sarinah, aksi teror ini pernah terjadi di Indonesia

Ledakan bom dan baku tembak terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta pada Kamis (14/1). Peristiwa ini menewaskan tujuh orang, lima di antaranya pelaku, sementara puluhan lainnya terluka. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.