Brilio.net - Wiwin Susilowati, salah seorang ibu diduga menjadi korban pemukulan anggota Polres Klaten, Iptu Sriyanto ketika melakukan razia kendaraan di wilayah Klaten, Jawa Tengah, Senin (15/2). Ironisnya, bukannya menyesal, Iptu Sriyanto diduga malah menantang Wiwin untuk melaporkan aksi pemukulan tersebut.

Seperti dikutip brilio.net, Selasa (16/2), dari akun Facebook yang mengunggah surat laporan polisi serta menandai akun Humas Polres Klaten dijelaskan awalnya Wiwin mengantar anaknya berangkat ke sekolah. Ketika mengendarai motor untuk mengantar sekolah itu Wiwin terjaring razia.

"Pada saat pelapor mengantar anaknya berangkat sekolah sesampainya di rumah makan Ilham Trunuh Klaten ada operasi/razia lalu lintas. Selanjutnya saya dilakukan pemeriksaan dan juga surat-surat lengkap dan juga menggunakan helm. Namun kemudian saya dipukul oleh Iptu Sriyanto dan kena helm yang saya pakai. Kemudian Iptu Sriyanto justru menantang kepada pelapor kalau tidak terima laporkan saya," bunyi kronologi laporan tersebut.

Polisi ini arogan, pukul helm yang dikenakan ibu-ibu saat razia!

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait kasus tersebut, Polres Klaten tidak menjawab telepon dan pesan pendek dari brilio.net. Kasus tersebut tak ayal banyak menyedot perhatian dari para netizen.

"Kasus ini harus ditindaklanjuti sampai polisinya minta maaf ke ibu dan copot jabatan kebiasan polisi s***n bukan manusia," tulis akun Jomblo Cel.

"Saya sarankan ibuk buat surat secara tertulis ditujukan kepada Kepala Divisi Propam Polda Jawa Tengah dengan Tembusan Surat kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia di Jakarta sertakan kronologis cerita perkara yg ibuk alami dilampiri bukti surat dari laporan ibuk ke kepolisian," tambah akun Misua Denis May Lee.