Brilio.net - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2015-2020 yang telah terpilih namun mengundurkan diri, Mustofa Bisri, memang terkenal tawadhu/rendah hati. Barangkali dia telah memahami benar perihal hidup manusia di dunia ini. Bentuk ketawadhuan lain selain penolakan jabatan Rais Aam beberapa waktu lalu adalah tentang kesehariannya di rumah.

Diceritakan oleh Muhlis Suhaeri, salah seorang yag pernah berkunjung dan berbincang lansung dengan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), di dalam rumahnya terdapat roda yang sepertinya untuk pedati. "Artinya, dalam hidup orang harus selalu ingat bahwa ada saatnya orang hidup di atas dan di bawah. Namun hidup harus selaras dan seimbang. Seperti roda yang letaknya membujur itu," tutur Muhlis pada brilio.net, Jumat (7/8) seraya mengenang kunjungannya 11 tahun lalu itu.

Terdapat pula kamar yang menjadi tempat khusus bagi Gus Mus untuk melakukan wirid dan berdoa. Kamar itu berwarna putih polos, dengan lebar sekitar 3x3 meter. "Nah, pas kita masuk ruangan itu, pintunya rendah sekali. Kita harus menunduk untuk melewatinya. Maknanya, dalam hidup orang harus bersikap rendah hati. Apalagi ketika mau menghadap dan berdoa kepada Allah. Harus menunduk, tawadhu," jelas pemuda asal Jepara ini.