Brilio.net - Untuk menghilangkan capek, orang biasanya akan mengunjungi tempat pijat, pusat refleksi ataupun melakukan spa di salon-salon terkemuka. Tujuannya agar badan kembali fresh.

Tapi pijat-memijat ini ternyata bukan monopoli manusia lho. Hewan juga perlu pijat. Fungsinya sama, untuk mengendorkan otot-otot yang kaku supaya bisa kembali "bekerja" lagi.

Di Jogja, tepatnya di daerah Pleret, Bantul, ada Pak Dul Aman yang bekerja sebagai tukang pijat sapi. Nah, dengan dipijat, sapi-sapi yang tadinya sakit, nggak bisa berjalan, bisa sehat kembali seperti sedia kala.

Yang mencengangkan, profesi Pak Dul ini sudah digelutinya sejak 1983. Artinya, spa sapi milik Pak Dul sudah berumur 32 tahun, jauh sebelum tempat spa untuk manusia bermunculan dewasa ini. Dia belajar memijat sapi dari ayahnya yang juga seorang tukang pijat sapi. Bahkan dengan bekerja sebagai pemijat sapi aja, Pak Dul bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. Wah hebat!

Pak Dul memulai ritual menyembuhkan sapi dengan didoakan terlebih dahulu. Dari situ, bisa diketahui penyebab penyakitnya. Tangan Pak Dul mulai menjelajah bagian tungkai kanan belakang lalu kemudian ke seluruh tubuh sapi untuk mencari letak sakitnya. Terkadang pemijatan bisa membuat sapi-sapi melenguh keras dan tubuhnya mengejang karena kesakitan. Berkat pijatan yang dilakukan oleh Pak Dul, sapi-sapi yang tadinya berjalan tertatih, bisa kembali normal lagi. Namun, mereka belum diperbolehkan untuk kembali bekerja.

Nggak cuma di Jogja, Pak Dul sering pergi ke luar kota untuk memijat sapi-sapi yang sakit. Untuk biayanya, Pak Dul mengaku tak pernah memasang tarif untuk memijat sapi. Dia mengembalikan kepada yang membutuhkan jasanya untuk membayar seikhlasnya.