Brilio.net - Kecelakaan pesawat masih saja terjadi di dunia dan termasuk Indonesia. Terbaru di Tanah Air adalah kecelakaan helikopter TNI AD di Poso. Jika mau bertanya, kenapa kecelakaan masih saja terjadi, padahal kualitas pesawat semakin canggih begitu juga dengan peralatan navigasi yang ada.

Menurut Direktur Teknik Air Nav Indonesia, Lukman F. Laisa, ada tiga penyebab utama dalam kecelakaan pesawat. Pertama adalah human error. Hal ini biasanya terjadi karena adanya kesalahan perintah atau salah mendengarkan dan menjalankan perintah petugas ATC (Air Traffic Control). “Human error sangat berpeluang menyebabkan kecelakaan,” kata mantan Kepala Bandara Wamena Papua tersebut.

BACA JUGA: Pesawat FlyDubai jatuh di Rusia, semua penumpang meninggal dunia

Penyebab kedua adalah cuaca. Cuaca ekstrem ditambah dengan jadwal penerbangan yang sangat padat bisa menyebabkan kecelakaan. Saat ini di Indonesia ada sepuluh ribu penerbangan sehari. Semua maskapai harus mengikuti aturan yang ada agar banyaknya penerbangan ini bisa berjalan dengan aman.

Mereka juga harus mempunyai radar cuaca. Di radar cuaca biasanya terlihat warna hijau, kuning dan merah yang menandakan kondisi udara. Contoh kecelakaan akibat  cuaca adalah AirAsia di mana saat itu cuaca sedang buruk sementara lalu lintas penerbangan sangat padat sehingga pesawat tidak bisa pindah ke jalur lain.

Penyebab ketiga adalah hal teknis. Perawatan yang tidak bagus seperti pergantian suku cadang (spare part) yang tidak rutin bisa memengaruhi kondisi pesawat. Hal ini harus mendapatkan perhatian besar dari semua maskapai.