Brilio.net - Beberapa riset mengenai duduk dalam jangka waktu lama telah dilakukan. Hampir semua memberikan hasil yang mengarah pada dampak negatif, seperti meningkatkan kekhawatiran, menurunkan kekebalan tubuh, menimbun lemak, memicu depresi, meningkatkan resiko kanker, dan sebagainya.

Dikutip dari Science Alert, Sabtu (17/10), Studi dari Universitas Exeter Inggris mengungkapkan hasil yang lain. Peserta yang dilacak kesehatannya sebanyak 5.132 orang (3.720 laki-laki dan 1.412 perempuan) dengan usia di atas 16 tahun. Mayoritas partisipan adalah para pekerja kantoran di London yang mana banyak menghabiskan waktu untuk berjalan dan berdiri di transportasi umum.

Hal yang diteliti adalah bagaimana pengaruh duduk, berdiri, dan kebiasaan olahraga terhadap risiko kematian. Mereka memperhitungkan total waktu duduk yang dikategorikan menjadi waktu kerja dan waktu bersantai. Waktu bersantai dibagi lagi menjadi menonton televisi dan tidak menonton televisi. Total waktu berdiri, berjalan, dan bentuk lain dari aktivitas fisik juga diperhitungkan.

Laporan yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology tersebut menjelaskan, para peneliti tidak menemukan hubungan risiko kematian dengan berapa lama mereka duduk, baik ketika kerja ataupun ketika bersantai, setelah mengendalikan sejumlah faktor seperti status merokok, konsumsi alkohol, kualitas diet, dan indeks massa tubuh. "Studi kami menjungkirbalikkan pemikiran terkini tentang risiko kesehatan yang ditimbulkan dari duduk. (Studi) ini menunjukkan bahwa masalahnya terletak pada minimnya gerakan dibanding waktu yang dihabiskan untuk duduk itu sendiri," kata salah satu peneliti, Melvyn Hillsdon.

Sebuah penjelasan yang mungkin menjelaskan mengapa hasil mereka bertentangan dengan penelitian dari National Health Service (NHS) Inggris yang menyebutkan "duduk terlalu lama buruk bagi kesehatan Anda, terlepas dari berapa banyak latihan yang Anda lakukan" adalah bahwa rata-rata harian waktu berjalan para partisipan kali ini jauh lebih besar dibanding waktu duduk mereka, lebih dari dua kali lipatnya.

"Setiap posisi diam di mana pengeluaran energi amat rendah dapat merugikan kesehatan, baik ketika duduk ataupun berdiri," tambahnya. Untuk menghindari risiko kesehatan yang ditimbulkan dari duduk berjam-jam, kamu bisa membuat komitmen untuk berjalan lebih banyak setiap harinya untuk menjaga tingkat pengeluaran energi kamu.

Dikutip dari medical express, kamu juga bisa melakukan break dari duduk setiap 30 menit, seperti yang disarankan oleh Professor Stuart Biddle, "Duduk perlu disela. Lakukan beberapa aktivitas lain dengan berdiri, seperti membuat kopi dan bercakap, atau menulis surat, seperti Ernest Hemingway yang menulis novel sambil berdiri."