Brilio.net - Jika biasanya sebuah mobil kodok atau Volkswagen Beetle dibanderol dengan harga puluhan juta, di bangkel ini, mobil tersebut hanya dibanderol dengan harga Rp 12 juta saja.

Bengkel Max namanya, terletak di Jl. Ringroad Utara Yogyakarta, sebuah bengkel bekas modifikasi mobil, yang memproduksi mobil kodok tiruan tersebut, atau biasa dikenal juga dengan nama mobil goes atau odong-odong.

Pemilik bengkel Prasetyo mengungkap, bengkel yang dikelolanya memiliki 20-an karyawan ini dan saban harinya tidak pernah sepi dari orderan. Bukan hanya karena bentuknya yang unik, namun karena mobil goes ini juga sedang ngehits di berbagai kota dan menjanjikan prospek bisnis persewaan yang lumayan.

Prasetyo menuturkan, mobil goes ini dibuat melalui empat tahapan. "Pertama pembuatan rangka, lalu dilanjutkan dengan pencetakan body mobil dan diakhiri dengan perakitan dan pengecatan" ujarnya kepada brilio.net, Rabu (10/6).

Pria usia 37 tahun ini juga menuturkan, bahwa komponen pembuatan mobil goes ini, paling mahal terletak pada biaya pembelian bahan dasar fibernya.

"Belinya pakai kurs dolar, jadi kalau dolar naik kita juga harus tarif harga mahal," katanya. Hanya saja karena keterbatasan sumber daya, Prasetyo menuturkan, sejak dua tahun terakhir, bengkelnya tidak lagi menerima modifikasi bentuk mobil goes.

"Jadi bentuknya ngikut kita, karena model standar saja karyawan bengkel sering lembur, apalagi kalau modelnya sesuai permintaan pelanggan, tenaga kami belum mencukupi," katanya.

Mobil unik ini juga dijamin 'lolos uji emisi' bahkan memenuhi standar go green yang banyak dikampanyekan dewasa ini karena mobil digerakkan dengan genjotan empat orang pengendaranya.

Bagaimana? Kamu tertarik memiliki mobil kodok ini?