Brilio.net - Apel, ya, hampir seluruh penduduk bumi tentu mengenali salah satu jenis buah yang sangat diminati ini. Apel sendiri merupakan salah satu buah yang berasal dari Asia dan Eropa Timur. Saat ini sekitar 7.000 jenis apel beredar di pasaran. Jenis-jenis apel itu diperoleh dari persilangan.

Apel merupakan sumber vitamin C terbesar setelah jeruk. Selain itu, apel juga mengandung serat larut (pektin), serat tidak larut dan kalium. Apel memang banyak diminati sebab apel menjadi salah satu buah yang simpel dan mudah untuk dikonsumsi. Bahkan Apel yang segar dapat dikonsumsi dengan kulitnya. Kulit apel mengandung ellagic acid, caffeic acid, tannic acid, chlorogenic acid, flavonoid, catechin dan epicatechin.

Khasiat dari buah apel begitu beragam mulai dari antioksidan, menurunkan kadar kolesterol, mencegah keriput, stroke, hipertensi, jantung koroner dan asma. Apel sendiri dapat dinikmati langsung ataupun melalui olahan keripik atau jus. Namun, mengonsumsi apel segar lebih besar manfaatnya.

Dulu mungkin kita sering mendengarkan larangan orangtua untuk tidak menelan biji buah karena akan tumbuh di dalam perut. Nah ternyata ada penjelasan ilmiah dibalik larangan tersebut. Meskipun apel termasuk buah yang simpel untuk dikonsumsi langsung dengan digigit tanpa harus dipotong dengan pisau, kamu juga harus berhati-hati dalam memakan buah ini.

Apel yang mengandung banyak khasiat untuk kesehatan ternyata juga menyimpan racun. Racun?. Ya, di biji apel mengandung racun sianida yang berbahaya untuk dikonsumsi oleh tubuh.

Gejala yang akan timbul jika seseorang mengonsumsi biji apel dengan jumlah yang cukup banyak maka tubuh akan mengalami neurologis. Ciri-ciri dari neurologis adalah kejang, sakit kepala, tekanan darah dan fluktuasi denyut jantung. Bahkan akan berdampak pada gangguan pernapasan akut yang akan berdampak pada kegagalan pernapasan dan kematian.

Jika kamu sering memakan apel, maka hindarilah untuk menelan bijinya. Sebab, itu cukup berbahaya untuk kesehatanmu. Mungkin menelan biji apel terlihat hal yang sepele, namun kamu harus tetap waspada, jangan sampai kamu ingin sehat, tapi karena ceroboh jadinya sakit.