Brilio.net - Pernikahan tentu menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi setiap orang. Dan setiap pasangan yang akan melangsungkan pernikahan pastinya melakukan persiapan yang sangat matang hingga jauh-jauh hari sebelumnya, demi menghindari kesalahan pada hari istimewa itu.

Meski telah melakukan persiapan dengan matang, berbagai kendala kadang masih ditemui diacara pernikahan. Memang terkadang ada-ada saja cobaan yang terjadi di hari sakral seperti pernikahan. Bukan sekedar gugup dalam pelaksanaan janji suci, bahkan Melly (27) dan suaminya harus membatalkan upacara pernikahannya cuma gara-gara alasan sepele.

"Kami berencana melangsungkan pernikahan di salah satu gereja yang ada di Semarang. Segala persiapan sudah selesai di rumah dan kami pun menuju gereja. Tapi sampai di gereja ternyata ada pernikahan orang lain di waktu yang sama. Dan setelah kami telusuri ada kekeliruan tanggal yang ditulis oleh suami saya waktu mengisi buku agenda di gereja," kata Melly kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa 0-800-1-555-999, Jumat (11/12).

Kejadian konyol itu dialami oleh Melly setahun lalu. Urusan mendaftar pernikahan ke gereja memang dikerjakan oleh sang suami dan ternyata sang suami melakukan kesalahan kecil yang berdampak fatal. Pada kolom tanggal pernikahan yang seharusnya dituliskan 01/10/2014 malah dituliskan suaminya menjadi 10/01/2014. Sehingga pihak gereja mengira jika pernikahan akan dilaksanakan di awal tahun 2015 dan kesalahan penulisan pada tahunnya bukan pada tanggalnya.

Untungnya pada upacara pernikahan tersebut yang diundang hanyalah keluarga terdekat kedua mempelai. Setelah dirundingnya bersama, akhirnya pernikahan hari itu diundur sampai pada tanggal yang telah dicatat yaitu 10/01. Mendapatkan jadwal pernikahan di gereja itu memang terbilang cukup sulit, sehingga keputusan untuk mengikuti jadwal yang salah tulis itu adalah keputusan terbaik.

"Karena ibu mertua saya juga sempat mewasiatkan agar kami menikah di gereja tersebut, akhirnya kami membatalkan pernikahan di tanggal 10 Oktober dan menunggu hingga 10 Januari sebab antrean untuk menikah di gereja itu juga padat," ujar wanita yang bekerja sebagai pegawai swasta ini.

Kerugian secara materi yang harus ditanggung oleh Melly dan suaminya memang cukup besar. Mulai dari katering, undangan yang harus dicetak ulang, sewa gedung resepsi dan berbagai keperluan lainnya. Dari peristiwa itu, Melly bisa belajar bahwa untuk urusan sakral seperti pernikahan itu harus benar-benar teliti.

"Kalau perlu segala sesuatunya walaupun hal kecil harus dicek ulang seminggu sebelum pernikahan. Sehingga nggak kejadian kayak yang saya alami. Karena sungguh merepotkan," tandas Melly.

Cerita ini disampaikan oleh Melly melalui telepon bebas pulsa brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!