Brilio.net - Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Memang benar pepatah tersebut. Tak ada yang bisa menandingi kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Namun sayang, kebaikan seorang ibu terkadang dibalas dengan tidak manusiawi oleh para anak. Salah satunya seperti yang tertuang dalam Legenda Obasuteyama.

Obasuteyama merupakan sebuah cerita rakyat asal Jepang yang bercerita tentang para anak muda yang membuang orangtua sendiri ke puncak gunung jika dirasa sudah tua.

Menurut mereka dengan membuang orang yang sudah tua akan mengurangi beban perekonomian keluarga. Bahkan pemerintah di sana yang menganjurkan untuk membuang orangtua dengan alasan sudah tidak berguna.

Legenda Obasuteyama memiliki beberapa versi, namun versi satu ini akan membuat siapa pun terenyuh hatinya.

Suatu hari ada seorang anak menggendong ibunya di punggungnya yang sudah renta menuju puncak gunung untuk dibuang. Dalam perjalanan ibu tersebut menarik ranting pohon dan menebarnya ke jalanan.

Sesampai di puncak, sang anak yang sebenarnya tidak tega berpamitan kepada ibunya. Sang ibu dengan penuh kasih sayang berkata bahwa dia sangat mencintai anaknya, oleh karena itu beliau membuang ranting pohon di jalanan sebagai petunjuk jalan agar anaknya bisa kembali dengan selamat sampai rumah.

Mendengar penuturan ibunya tersebut sang anak lalu menangis dan meminta maaf pada ibunya kemudian membawa turun dan merawat hingga akhir hayat.

Meski hanya legenda, namun yang terjadi saat ini memang benar apa adanya seperti cerita di atas. Banyak anak yang membuang orangtuanya ke panti jompo dengan alasan malas merawat dan merepotkan.

Padahal dulu saat kecil, orangtua selalu merawat anaknya dengan penuh kasih sayang dan tanpa pamrih.

BACA JUGA:

Hafiz, pria berwajah cantik ini menangis karena KTP-nya tersebar

Umur manusia bisa diprediksi lho, begini caranya

Seram, hewan raksasa berbentuk pipa ditemukan di dasar laut

Dunia dibikin geger! Kucing ini naik atau turun?

Sarung, di Indonesia buat sholat, di Mesir malah jadi bahan tertawaan

Ini alasan kamu tak perlu persoalkan dokter kandungan lelaki