Brilio.net - Sudah jamak dijumpai tempat-tempat potong rambut dengan tenaga pemotongnya adalah orang Madura. Potong rambut Madura ini tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, salah satunya Kabupaten Sleman. Di tempat ini, di antara kios cukur rambut yang banyak pelanggannya ada di Gentan.
 
Yang membuat pangkas rambut Madura banyak didatangi pelanggan adalah karena hasil pangkas yang terkenal karena rapi, model terbaru, serta proses memangkas yang cepat. Makanya, jasa pangkas rambut Madura terus bermunculan.
 
“Saya asli Madura, sudah empat tahun kerja jadi tukang potong rambut,” Kata Habib (23), warga Bangkalan, Madura kepada brilio.net, Kamis (5/3). Pemotong rambut asli dari Madura memang menambah nilai lebih, bahkan seperti jadi jaminan mutu akan kualitas pelayanan bagi pelanggannya.
 
Habib menceritakan, terus bermunculannya pemangkas rambut asal Madura karena pemangkas yang telah sukses biasanya mengajak teman, maupun saudaranya untuk ikut menjalani pekerjaan ini. Pada awal menjadi pemangkas rambut, Habib juga diajak oleh orang lain yang lebih duu sukses sebagai tukang cukur.
 
Identitas ahli tukang cukur rambut yang kemudian disematkan kepada orang Madura ini juga diulas Muh Syamsuddin dalam jurnalnya pada tahun 2007 berjudul "Agama, Migrasi dan orang Madura". Dia menganalisa bahwa perjalanan migrasi orang-orang dari Pulau Garam itu terjadi sejak konflik antara Trunojoyo dan Amangkurat II pada 1677. Konflik itu menyebabkan para pengikut Trunojoyo enggan kembali ke Madura.
 
Mereka akhirnya menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Orang-orang ini pada beberapa masa kemudian memilih mencari nafkah di sektor informal, seperti tukang soto, tukang sate, dan tukang cukur rambut. Selain faktor sejarah, kuatnya tradisi migrasi itu karena dorongan atas kondisi ekologis Pulau Madura yang gersang dan tandus.