Brilio.net - Acara Nikah Putih di Pal Putih yang didukung Pemerintah Yogyakarta dan Kementrian Agama Kota Yogyakarta berlangsung khidmat dan meriah pada hari Minggu (6/9). Masyarakat berbondong-bondong menyaksikan 11 pasangan tersebut mengucapkan ijab kabul secara bergantian. Bahkan jalan Mangkubumi sengaja ditutup demi acara tersebut.

Selain para mempelai yang pastinya menarik perhatian masyarakat, keberadaan para pelukis asli Jogja juga menuai banyak perhatian. Di tengah ramainya acara nikah massal, mereka juga ikut terlibat dan membuat karya. Para pelukis tersebut sengaja meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi.

Kado bagi pengantin nikah massal dari pelukis Jogja

"Seneng ada acara kayak gini, jadi membantu orang-orang yang ingin menikah juga dan bisa menarik minat wisatawan," ujar Menyet (39) salah seorang seniman lokal kepada brilio.net, Minggu (6/9).

Dengan peralatan melukis seperti kanvas, kuas dan cat air, para pelukis mulai berkarya selama acara berlangsung. Tema lukisan mereka hampir seragam yaitu menggambarkan situasi di lokasi acara. Beberapa seniman memilih untuk melukis pasangan tertentu dan beberapa lagi melukis keramaian suasana yang ada di lokasi nikah massal.

"Ikut memeriahkan saja, sebagai seniman ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap acara ini," Paiman (40) yang juga ikut melukis di sisi Tugu.

Para seniman ini juga berharap bahwa acara nikah massal di Tugu Jogja senantiasa diadakan dan suatu saat acara tersebut bisa menjadi salah satu kegiatan rutin yang menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Ya, nikah massal memang sering dijumpai diberbagai daerah di Indonesia, namun nikah massal yang diadakan di depan Tugu atau monumen kota memang jarang terjadi, hal inilah yang membuat nikah massal ini memiliki keunikan tersendiri.