Brilio.net - Jamu merupakan minuman herbal khas Indonesia. Jamu biasanya terdiri dari berbagai jenis tanaman herbal dan rempah pilihan. Jamu tradisional nggak kalah manfaatnya dengan obat-obatan di apotek. Malah, jamu tradisional lebih alami dan bisa turut serta merawat warisan bangsa kita.

Jamu tradisional bisa kita diperoleh di kios tradisional, meskipun saat ini sudah banyak perusahaan obat yang membuat jamu instan. Namun tentu saja rasanya beda, jika minum langsung dari gelas yang dituang langsung oleh Mbok jamu-nya.

Nah, berikut ini brilio.net, ungkap 10 jenis jamu dan manfaatnya, supaya kamu jadi tahu.

1. Beras kencur

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba!
foto: http://resep-masakan-spesial.blogspot.co.id

Jamu beras kencur pasti sudah tidak asing lagi kan? Seperti namanya, jamu ini terdiri ekstrak kencur, beras, ekstrak jahe, dan ekstrak asam. Rasanya, manis dan segar. Cocok untuk anak-anak sampai dewasa.
 
Manfaatnya antara lain : menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu dan meningkatkan stamina. Seperti yang dikatakan Yanti (50), penjual jamu yang ada di salah satu pasar tradisional Yogyakarta, kepada brilio.net Kamis (7/1), "Beras kencur ini biasanya untuk menghilangkan capek dan pegal-pegal, sehabis minum ini dijamin seger waras (sehat) lagi mbak," tuturnya.

2. Kunyit asam

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba!
foto: http://sehatcenter.com

Jamu kunyit asam juga jamu yang biasanya paling banyak dicari. Bahkan karena khasiatnya kini sudah banyak produsen jamu yang membuat jamu kunyit asam sachet. Jamu kunyit asam ini bahan utamanya jelas kunyit dan asam jawa, namun diberi beberapa tambahan bahan seperti gula merah, temulawak dan rempah lain.

Biasanya setiap penjual memiliki "ramuan khusus" yang membuat rasa kunyit asam menjadi segar. "Yang beli biasanya remaja putri, karena bisa mengatasi sakit perut saat datang bulan," jelas Yanti. Selain mengatasi masalah haid, kunyit asam juga cocok bagi kamu yang sedang diet dan juga bisa mencerahkan kulit karena kunyit banyak mengandung antioksidan yang membantu meremajakan sel-sel tubuh.

3. Sinom

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba!
foto: http://sitiginoek.blogspot.co.id

Jamu sinom ini hampir mirip dengan kunyit asam hanya saja bahan utamanya adalah sinom atau daun asam yang masih muda. Dengan tambahan bahan biasanya temulawak, kunyit, kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, serta gula pasir. Jamu sinom bermanfaat untuk menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung atau maag dan mengatasi masalah keputihan pada wanita.

4. Cabe Puyang

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba!
foto: http://saputroherbals.blogspot.co.id

Jamu cabe puyang atau jamu pegal linu ini khasiat utamanya adalah menghilangkan pegal-pegal karena kecapekan, maupun sakit pinggang. Selain itu juga bermanfaat untuk menghilangkan kesemutan.

Jamu cabe puyang ini terdiri dari cabe jamu dan puyang, ditambahkan rempah dan bahan lainnya. "Cabe puyang ini favoritnya bapak-bapak, karena bisa menyembuhkan pegal linu," Ujar Yanti yang sudah berjualan jamu secara turun-temurun dari sang nenek.

5. Pahitan

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba!
foto: jamuonline.files.wordpress.com

Bahan baku jamu pahitan adalah daun sambiloto. Tambahan lainnya dalam jamu ini cukup bervariasi ada yang sambiloto saja dan ada yang ditambahkan dengan bahan pahit lainnya seperti brotowali dan lainnya.

Seperti namanya jamu pahitan ini dianggap sebagai jamu paling pahit. Tapi, jangan salah ya meskipun rasanya paling pahit justru jamu pahitan ini banyak manfaatnya mulai dari mengatasi pegal-pegal, menambah nafsu makan, mencegah risiko diabetes sampai sebagai terapi "cuci darah". "Penggemar jamu pahitan ini memang kebanyakan orang tua, tapi ada juga anak muda yang beli katanya bisa membersihkan jerawat," ungkap Yanti.

6. Uyup-Uyup

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba!
foto: http://manfaat.co.id

Jamu uyup-uyup alis jamu gepyokan ini sangat baik bagi ibu-ibu yang dalam masa menyusui. Bahan pembuatan jamu uyup-uyuo ini dari empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bengle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring. Selain berkhasiat meningkatkan produksi ASI, jamu gepyokan ini juga dipercaya menghilangkan bau badan yang kurang sedap baik pada ibu maupun bayinya dan juga bisa mengatasi kembung.

7. Kunci sirih

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba! foto: m2.behance.net

Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Namun penjual biasanya juga menambahkan dengan buah asam dan aneka empon-empon. Kunci Sirih ini sangat baik bagi wanita karena bisa menghilangkan masalah keputihan, menghilangkan bau badan, merapatkan bagian kewanitaan dan bisa memperkuat gigi.

8. Kudu laos

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba!
foto: http://beautynesia.id

Bahan baku jamu kudu laos ini adalah laos yang ditumbuk dengan aneka bahan lain kemudian direbus. Rasanya segar dan bisa memberikan efek hangat dalam tubuh. "Kudu laos ini bisa mengatasi kembung dan meredakan demam, baik bagi anak-anak maupun orang tua," jelas Yanti lagi.

9. Galian Singset

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba! foto: kapanlagi.com

Jamu galian singset ini terdiri dari kencur, temu lawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, laos, serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional lainnya. Jamu galian singset ini dipercaya bisa menjaga kesehatan organ kewanitaan serta mengencangkan badan dan "miss V".

10. Temulawak

Inilah 10 jenis jamu tradisional dan manfaatnya, kamu harus coba! foto: http://www.kiosjamu.com

Bahan dasar pembuatan jamu temulawak ini tentu saja temulawak dengan ditambahkan beberapa tambahan seperti asam jawa, Gula aren , daun pandan serta jinten. Jamu temulawak baik untuk anak-anak maupun orang tua karena bisa menyembuhkan keluhan pusing, mual, dan menghilangkan gejala masuk angin.