Brilio.net - Kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (14/3) siang tadi pukul 13.00 WIB menyebabkan empat orang meninggal.

Kebakaran tersebut terjadi di ruang tabung chamber  Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo yang diakibatkan konseleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat. Pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan.

Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Zainudin saat dihubungi brilio.net, Senin (14/3) menjelaskan, kronologis kejadian terapi dimulai pada pukul 11.30 dengan tekanan 2,4 atmosfer. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, tekanan mulai dikurangi menuju 1 atamosfer. Tapi pada pukul 13.10, terlihat percikan api di dalam chamber.

"Operator dengan cepat membuka fire system tapi api dalam chamber secara cepat langsung membesar, tekanan dalam chamber naik dengan cepat sehingga safety valve terbuka dan menimbulkan ledakan. Beberapa saat kemudian api mulai padam namun korban tidak dapat diselamatkan," kata Zainuddin.

Pada pukul 14.00 WIB, korban baru dapat dievakuasi dan segera dibawa ke kamar jenazah RSAL Mintohardjo.

Sementara itu, petugas dan penunggu yang ada di Kamar Udara Bertekanan Tinggi (KUBT) langsung di evakuasi ke UGD RSAL Mintohardjo guna mendapat perawatan intensif akibat asap.

Menurut Zainuddin, sampai saat ini pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri besama Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) yang melakukan olah TKP masih belum bisa mengambil kesimpulan penyebab terjadinya kebakaran.

Empat korban meninggal antara lain Mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira (65), ; Edi Suwandi (67); Dokter Dimas (28) yang merupakan pendamping dari Edi Suwandi; dan Ketua Umum PGRI dan anggota DPD, Dr Sulistyo, M.Pd (54).