Brilio.net - Kamu saat kecil pasti pernah bermain permainan Ular Tangga. Iya kan? Ngaku deh. Permainan itu cukup hits untuk anak-anak.

Tapi seiring berkembangnya teknologi, memainkan Ular Tangga secara langsung jarang dilakukan anak kecil saat ini. Apalagi kini permainan itu juga sudah muncul menjadi aplikasi yang dengan mudah dimainkan di smartphone.

BACA JUGA: Begini asal-usul istilah 'Coffee Break' yang pasti belum kamu tahu

Tapi tahukah kamu asal mula permainan itu? Dikutip dari indiatimes.com, Rabu (29/3), ternyata Ular Tangga merupakan permainan dari India yang sudah ada sejak abad ke-2 SM.


Permainan yang dikenal dengan sebutan Mokshapat, Moksha Patamu, Vaikuntapaali, atau Paramapada Sopanam ini ternyata punya makna yang mendalam. Permainan Ular Tangga mengajarkan tentang karma dan pentingnya berbuat baik atas kejahatan.

Ular Tangga yang dulu ada, papan yang digunakan menyimpan simbol dewa dan malaikat. Selain itu juga muncul simbol hewan, bunga, dan orang.

Tangga akan mewakili kebajikan Hindu seperti kemurahan hati, iman, dan kerendahan hati. Sementara ular akan mewakili sifat buruk kita seperti nafsu, amarah, pembunuhan, hingga pencurian.

LALU ADAKAH PESAN MORAL DARI PERMAINAN INI? JAWABANNYA ADA DI HALAMAN SELANJUTNYA. KLIK NEXT UNTUK MEMBUKANYA.

2 dari 2 halaman


Pesan dari permainan ini, untuk mencapai nirwana atau surga, perlu melakukan perbuatan baik setahap demi setahap. Kamu juga harus menghadapi ular yang menyimbolkan godaan yang akan membawa kamu kepada kematian atau tingkatan hidup yang lebih rendah. Seluruh kotak akan mengajarkan bahwa hidup dapat dihancurkan karena hal kecil.

Inggris akhirnya membawa permainan ini ke negaranya pada 1892 dan diubah sesuai nilai-nilai Victoria. Tentu Ular Tangga yang ada sekarang sudah mengalami penyesuaian dibandingkan yang ada dulu.

Wah, pantesan kamu sering emosi pas main Ular Tangga gara-gara tiba-tiba turun nomor. Gimana, tertarik memainkan Ular Tangga lagi?