Brilio.net - Menjalani profesi sebagai guru tak lantas membuat Umi Rukailah Safari terkungkung dan hanya menghabiskan waktunya untuk mengabdi di sekolah. Tak puas sekadar menjadi guru SMA, peraih beasiswa International Leaders in Education Program (ILEP) tahun 2012 ini banyak mendedikasikan waktu dan tenaganya sebagai sukarelawan di bidang pendidikan. Hebat ya?

Selain mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas X, SMA Negeri Ambulu, Jember, guru yang akrab disapa Umi tersebut memang kerap menghabiskan waktunya untuk kegiatan sosial, khususnya dalam bidang pendidikan. Dia juga mengikuti sejumlah program volunteering yang diadakan lembaga non profit, seperti Aflatoun International, Ashoka International, dan US Education.

"Saat ini saya menjadi sukarelawan di Education USA Konjen Surabaya dalam program mentoring," ujar ibu empat anak ini ketika dihubungi brilio.net, Kamis (7/5).

Menurutnya, menjadi sukarelawan mempunyai kesenangan tersendiri karena segala sesuatunya dilakukan tanpa adanya keterpaksaan dan datang dari hati. Dengan terlibat dalam program sosial, dia berharap masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara nyata.

Tidak hanya itu, Umi juga sering mengundang sejumlah akademisi dari luar negeri untuk memberikan materi tentang dunia pendidikan. Saat ini, dia tengah menyiapkan kedatangan Dr William Bintz dari Kent State University, Amerika Serikat untuk mengadakan workshop di Indonesia.

"Saya ingin memfasilitasi pendidikan di Jember dengan narasumber profesional yang relevan dan benar-benar dibutuhkan secara praktis," kata dia.

Di sela-sela segudang kesibukan yang dia jalani, guru berusia 47 itu juga mendirikan Gerakan Terus Membaca (Getme Community). Komunitas ini bertujuan untuk memperbaiki situasi kehidupan dengan melakukan hal-hal yang dianggap kecil namun berdampak luas (Massive Benefieciery) dan terus menerus berkesinambungan (Strong Sustainibility).

"Tidak hanya membaca buku secara harfiah tetapi lebih ke IQRA membaca situasi lingkungan di sekitar kita," imbuhnya.