Brilio.net - Setelah lama terbengkalai di pekarangan rumah warga di Jalan Batikan 666, Umbulharjo, Yogyakarta patung pahlawan nasional Sri Sultan Hamengku Buwono IX akhirnya dipindahkan ke Bangsal Kasatriyan Keraton Yogyakarta.

Prosesi peresmian patung Raja yang juga menjadi pahlawan nasional ini diawali dengan pemindahan patung dari Jalan Batikan menuju Bangsal Kasatriyan, pada Senin (8/2) sore. Sebelum pemindahan patung ke bangsal Keraton, patung setengah badan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengenakan seragam TNI yang dibuat tahun 1953 ini telah di bersihkan para pematung dari Dusun Glondong, Purwobinangun, Pakem, Sleman. "Proses mengangkat patung ini dari dalam tanah pun tidak mudah, kami harus hati-hati jangan sampai merusak patung," jelas Pambudi Sulistyo selaku perwakilan dari pematung Dusun Glondong.

BACA JUGA: Tak hanya wisata, komunitas ini ajak kamu dekat dengan warisan leluhur

Dipindah ke keraton, patung Sultan HB IX disangga batu dari Merapi

Pemindahan patung ini menggunakan crane untuk mengangkat patung ke atas truk. Setelah diletakan di atas truk, kemudian dibawa menuju Keraton Yogyakarta. Memasuki area keraton, patung tersebut harus diangkat oleh sekitar 20 orang untuk sampai di depan Bangsal Kasatriyan. Patung dengan total berat sekitar 800 kg ini pun akhirnya bisa ditempatkan tepat di depan Bangsal Kasatriyan, dengan dibuatkan alas berbahan batu andesit setinggi 100 cm dari Lereng Merapi.

Pada Selasa (9/2), Sri Sultan Hamengkubuwono X yang juga putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX ini pun meresmikan patung ayahandanya di Bangsal Kasatriyan. Acara ini dihadiri para abdi dalem, anak-cucu Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan juga keluarga pembuat patung, Roestamadji. Sri Sultan Hamengkubuwono X hadir mengenakan batik berwarna hijau segar didampingi oleh GKR Hemas, GKR Mangkubumi dan GKR Bendara dengan menggunakan warna kebaya senada dengan sang ayah.

Dipindah ke keraton, patung Sultan HB IX disangga batu dari Merapi

foto: istimewa

Acara ini diawali dengan lantunan doa yang dibacakan oleh pemuka agama kraton, tanpa memberikan sambutan terlebih dahulu Sri Sultan pun langsung membuka kain berwarna emas penutup patung Sri Sultan Hamengkubuwono IX ini. Sebelumnya Sri Sultan melakukan pertemuan secara tertutup dengan istri dan keluarga besar Roestamadji untuk menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. "Setelah sekian lama, akhirnya bisa membawa patung beliau kemari. Karena memang awalnya beliau tidak mau dirinya dibuatkan patung," jelas Sri Sultan HB X.