Brilio.net - Minuman fermentasi dari anggur tentunya sudah hal yang sangat mainstream ditemui. Hampir diseluruh dunia, masyarakat menyakini bahwa anggur merupakan buah terbaik untuk dijadikan minuman fermentasi. Hasil fermentasi ini dikenal dengan wine.

Tapi, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Irfan (28), mahasiswa jurusan seni di Yogyakarta telah membuktikannya. Dia berhasil membuat minuman fermentasi dari buah-buah lokal yang ada di Indonesia dan jarang terpikirkan sebelumnya.

"Awalnya cuma iseng aja sih pengen ngebuat minuman fermentasi sendiri dari buah-buah lokal Indonesia, saya belajar secara autodidak dari membaca ataupun menonton video pembuatan minuman fermentasi dan akhirnya setelah sekian kali mencoba memberikan hasil yang bagus," cerita Irfan kepada brilio.net, Senin (21/9).

Fermentasi sangat mengandalkan ragi yang menjadi penunjang penting dalam proses fermentasi. Menurut ilmu mikrobiologi, ragi mengandung beberapa jamur yang dapat mengubah pati gula atau karbohidrat menjadi etanol dan karbon dioksida yang akan memberikan rasa masam kepada buah-buahan.

Saat mulai menggeluti hobinya membuat minuman fermentasi, Irfan sering mendapatkan tanggapan sinis dari lingkungannya, mengingat tidak banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk membuat minuman fermentasi dari buah-buahan lokal. Tanggapan sinis dari orang sekitar tidak membuat Irfan lantas mengurungkan niatnya untuk terus melakukan percobaan pembuatan minuman fermentasi dari buah-buahan lokal.

Bikin minuman fermentasi, mahasiswa seni ini ujikan ilmu mikrobiologi

"Banyak yang nggak percayalah kalau buah-buahan yang ada di Indonesia itu bisa dibuat minuman fermentasi dengan rasa yang tidak kalah bagusnya dari minuman fermentasi yang terbuat dari anggur, tapi saya tidak peduli tanggapan orang, yang terpenting bagi saya mencoba aja dulu," lanjut Irfan. "Setelah saya mencoba beberapa buah lokal, pada akhirnya saya menemukan bahwa buah sirsak adalah buah yang sangat potensial untuk dibuat minuman fermentasi, baik dari segi rasa ataupun kualitasnya."

Proses untuk menghasilkan minuman fermentasi yang baik juga membutuhkan waktu yang lama dan tentunya ketekunan. Proses pembuatan minuman fermentasi dimulai dengan menaruh buah-buahan ke dalam toples bersama campuran air gula dan ragi dengan takaran tertentu. Kemudian diamkan di wadah tertutup dalam waktu 2-3 minggu.

Bikin minuman fermentasi, mahasiswa seni ini ujikan ilmu mikrobiologi

Menurut dia, kesulitan dalam membuat minuman fermentasi tersebut adalah menghindari terdapatnya bakteri atau jamur yang akan mengganggu proses fermentasi, sehingga kegiatan fermentasi dilakukan dengan sangat teliti.

Jika dilihat dari latar belakang pendidikan yang sedang ditekuni Irfan, tidak ada yang menyangka bahwa ternyata mahasiswa seni rupa ini memiliki keahlian membuat minuman fermentasi yang pada dasarnya merupakan bagian dari ilmu mikrobiologi. Buah-buahan yang berhasil dibuat menjadi minuman fermentasi oleh Irfan di antaranya sirsak, mangga, nanas, kesemek, salak dan buah siwalan.

Bahkan kini Irfan bersama temannya juga membuat usaha sendiri yang menjual minuman fermentasi dan hasilnya pun cukup menguntungkan. "Tidak perlu khawatir perihal alkohol pada minuman fermentasi. Kandungan alkohol hanya berkisar 2% saja dan tidak akan memabukkan, selain itu minuman fermentasi juga mengandung bakteri baik untuk tubuh," jelasnya.