Brilio.net - Komunitas Romo Code, penggagas pengecatan kampung sekaligus mural di Kampung Kali Code, khususnya yang berada RT 01/01 Kota Baru, Gondokusuman, Yogyakarta, lahir dari rasa keprihatinan terhadap kesan kumuh yang ada di kampung tersebut.

Akhirnya setengah tahun lalu, Pleweh Sartono (40) menjadi inisiator untuk memberi warna baru di sekitar Kali code. Pria yang tinggal di Jalan Godean ini mengawalinya dengan merangkul warga dan pemuda sekitar untuk bekerja sosial bersama demi kemajuan perkampungan tersebut.

Komunitas Romo Code akhirnya terbentuk dan mempunyai museum yang terletak di pinggir Kali Code. Museum ini tidak seperti layaknya museum kebanyakan yang memiliki koleksi barang dan sebagainya.

Menurut Pleweh museumnya adalah bangunan dan beberapa peninggalan Romo Mangun, salah satu tokoh di kampung itu. "Kita ada edukasi teater dan pendidikan anak usia dini di kampung ini, dan fokus buat regenerasi lebih baik," kata Pleweh kepada brilio.net Rabu (22/4).

Selain itu Romo Code juga memiliki perpustakaan yang bisa dikunjungi siapa saja dengan beberapa koleksi buku. Siapa pun boleh berkunjung.

Keberadaan komunitas ini ingin mengubah pandangan dan kesan masyarakat luar tentang kampung yang terletak di pinggir kali tersebut.

Menurut Pleweh dulu kampung tersebut terkesan kumuh. Tapi ke depan, diharapkan bisa indah dan menjadi kampung wisata alternatif dengan didukung oleh masyarakat sekitar dan juga Komunitas Romo Code.