Brilio.net - Tidak banyak yang tahu tentang masa lalu pengacara yang dikenal dekat dengan rakyat kecil ini. Sosok praktisi hukum yang gampang merasa iba terhadap rakyat kecil yang lemah karena tak memiliki pembela.

Semua tak lepas dari kehidupan masa kecil dan keluarganya. Sang ibu, H. Ramlah Dongur Lubis disebutkan sampai harus berjualan cendol di Pasar Kranggan, Yogyakarta saat seluruh harta keluarganya dirampok Belanda hingga mereka jatuh melarat.

Di tempat yang sama, Buyung sendiri kemudian bersama adik satu-satunya, Samsi Nasution harus menjadi pedagang kaki lima dengan menjual barang loakan. Padahal, saat itu usianya baru 12 tahun. Sejak kecil hidupnya sudah penuh tantangan. Dalam masa-masa sulit itu mereka hanya bisa mengonsumsi tiwul karena tidak sanggup untuk membeli nasi.

Kisah kehidupan pengacara yang lekat dengan sapaan Bang Buyung tersebut tentu patut diteladani siapa saja. Teladan seperti itu ditinggalkan pengacara yang menghembuskan napas terakhirnya Rabu (23/9) sekitar Pukul 10.17 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

Selamat jalan............