Brilio.net - Siapa yang tak kenal salah satu hiasan pesta yang paling populer bernama balon? Pasti semua orang sudah mengenalinya, baik itu anak-anak sampai para orang tua. Balon yang awalnya hanya berbentuk bulatan lonjong yang memiliki banyak warna saat ini sudah bertransformasi dengan memiliki banyak sekali bentuk yang menarik. Tapi terlepas dari betapa menariknya balon itu, apa kamu tahu bagaimana sebetulnya asal-usul balon?

Dilansir dari balloonsit.com Rabu (27/5), seorang penulis buku kenamaan bernama Patrick Robertson pernah menerbitkan buku berjudul 'Book of Firsts' yang di dalamnya menyebutkan bahwa pertama kali balon karet dibuat pada tahun 1824. Tokoh yang ada dibalik pembuatan balon karet pertama ternyata adalah Profesor Michael Faraday yang selama ini kita kenal teorinya tentang elektromagnetik.

Saat itu Profesor Faraday menggunakan balon karet untuk salah satu eksperimennya yang berhubungan dengan hidrogen di Royal Institution di London, di mana hidrogen digunakan untuk memompa balon buatannya. Hidrogen bisa disebut sebagai bahan yang cukup bermanfaat dalam pembuatan balon saat itu. Namun setelah disadari bahwa hidrogen juga memiliki dampak negatif karena mudah meledak dan menyulut api, akhirnya fungsinya digantikan oleh helium yang memang lebih aman.

Dan pada sekitar tahun 1920, salah satu perusahaan mainan di New York mencoba memproduksi 50.000 balon helium yang permukaannya diberi print tulisan nama-nama perusahaan. Sementara untuk balon yang terbuat dari bahan latex sendiri pertama kali diproduksi oleh J.G. Ingram of London pada tahun 1847.