Tasbih bagi pemeluk Islam bukan menjadi benda yang tabu lagi. Kebanyakan orang Islam biasa menggunakannya untuk zikir selepas melaksanakan ibadah sholat. Tasbih merupakan rangkaian biji yang berbentuk bulat.

Paling banyak dirangkai dengan jumlah 100 biji atau 33 biji. Kalau yang 100 biji biasanya setiap 33 biji diberi batasan. Sementara tasbih yang jumlahnya 33 biji biasanya dibatasi setiap 11 biji.

Untuk mendapatkannya pun tidak sulit. Tasbih banyak digantung di toko-toko yang menjual perlengkapan ibadah. Nah biar pikiranmu jadi makin berisi dengan pengetahuan tentang tasbih, ini brilio.net kasih 5 fakta tentang tasbih.

1. Kenapa jumlahnya 100 biji ?
Kamu pernah kepikiran nggak kenapa jumlahnya kok 100 biji ? Kok jumlahnya nggak 50 biji atau 10 biji saja biar simpel bawanya. Kamu tahu kan kalau zikir biasanya ada hitungan yang lazim digunakan.

Yap......biasanya hitungan zikir ya 33. Nah si penemu tasbih barangkali sudah mikirin hal itu. Jadi 100 biji itu kan biasanya dibagi jadi tiga. 33 untuk bacaan subhanallah, 33 untuk alhamdulillah, dan 33 allahuakbar, sedangkan 1 terakhir untuk tahlil penutup.


Selain 100, kadang juga ada tasbih yang jumlah bijinya lebih sedikit, yakni 33. Ada juga tasbih digital dimana kamu tinggal memencet tombol sehingga muncul angka yang keluar di layar.

2.Tasbih = pujian
Tasbih dalam bahasa Arab disebut dengan as-subhah atau al-misbahah. Dalam bahasa arab tasbih berarti pujian. Jadi kenapa kok dinamai tasbih karena benda tersebut jadi alat bantu untuk menghitung pujian untuk Allah yang kita ucapkan.

Ada juga yang bilang kalau tasbih itu untaian mutiara atau manik-manik dengan benang yang biasa digunakan untuk menghitung jumlah tasbih (bacaan Subhanallah), doa dan shalawat.

3. Kenapa tasbih bentuknya bulat
Semua tasbih berbentuk bulat atau oval. Kenapa kok nggak berbentuk kotak atau segitiga? Nggak ada referensi yang menyebutkan hal itu. Tapi secara umum tasbih dibuat bulat agar memudahkan menggesernya.

Tahu sendiri kan kalau zikir biasanya dilakukan dengan cepat. Jika yang sudah terbiasa, maka tasbih itu akan berputar cepat sekali. Jadi kalau bentuknya segitiga ataupun kotak akan mempersulit untuk memutarnya.

4. Tasbih juga dikenal selain Islam
Ada literatur yang mengatakan bahwa umat Budha juga menggunakan alat semacam tasbih dengan hitungan sebanyak 180 butir. Ada pula yang menyebut alat tasbih juga digunakan dalam agama Katolik. Tapi bedanya, tasbih umat Katolik hanya terdiri dari 50 biji.

5. Mulai tenar abad 5 H, tapi asal mulanya belum jelas
Menurut beberapa sumber, tasbih mulai banyak digunakan kaum muslimin pada abad 5 H. Saat ini, tasbih juga merupakan salah satu sebagai pernak-pernik ibadah. Mengenai asal mulanya masih belum bisa dipastikan.

Tapi menurut Syekh Bakr bin Abdillah Abu Zaid, biji tasbih sudah dikenal pada zaman sebelum Islam tepatnya digunakan oleh umat Budha yang diyakini selalu menggunakan tasbih untuk menyelaraskan antara perbuatan dan ucapannya ketika sedang melakukan persembahyangan.

Syekh itu juga menyebutkan bahwa biji tasbih digunakan oleh umat Hindu di India dan digunakan juga oleh umat Katolik.