Brilio.net - Maraknya artis ikut serta dalam pilkada menjadi pembuktian apakah popularitas mengalahkan kapabilitas? Tetapi menilai kemenangan atau kekalahan calon bukan semata karena dua hal tadi. Ada faktor-faktor lain juga yang turut menentukan kemenangan atau kekalahan calon.
Akan tetapi, keterlibatan artis sebagai publik figur, memunculkan anggapan bahwa mereka mengandalkan popularitas sebagai modal pertarungan voting. Popularitas merupakan salah satu bagian penting dalam pertarungan pemilihan, selain beberapa faktor lain. Tetapi popularitas hanya berlaku pada saat pemilihan saja, saat memimpin dibutuhkan lebih dari sekedar popularitas, yakni kapabilitas.
Dalam pilkada serentak hari ini, Rabu (9/12) ada beberapa artis dan mantan artis yang bertarung memperebutkan kursi pimpinan daerah. Siapa saja mereka dan bagaimana dukungan publik yang mereka raih?
1. Zumi Zola
Artis ini berpasangan dengan Fachrori Umar dalam pertarungan Pilkada Provinsi Jambi. Menurut hitungan cepat Lingkaran Survey Indonesia (LSI) hingga pukul 19.15, Zumi Zola bersama pasangannya unggul dengan perolehan 59,18 persen.
2. Pasha "Ungu"
Artis bernama asli Sigit Purnomo Said ini bersaing dalam Pilkada Kota Palu sebagai calon wakil kepala daerah berpasangan dengan calon kepala daerah Hidayat. Hitung cepat perolehan suara dari Lingkaran Survey Indonesia (LSI) hingga pukul 19.15 pasangan ini unggul dengan perolehan 37,83 persen suara.
3. Helmi Yahya
Helmi berpasangan dengan Muchendi Mahzareki dalam Pilkada Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Proses hitung cepat memperlihatkan pasangan ini berada di peringkat kedua dengan raihan 43,07% suara.
4. Dedi Miing Bagito
Miing Bagito yang merupakan politisi PDIP ini berpasangan dengan calon kepala daerah Ahmad Marzuki dalam Pilkada Karawang, Jawa Barat. Hasil hitung cepat menunjukkan pasangan ini meraih 18% suara.
5. Maya Rumantir
Maya Rumantir berpasangan dengan Glenny Kairupan dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Utara. Pasangan ini menurut hitung cepat menduduki peringkat ketiga dengan perolehan 17,7% suara.
