Brilio.net - Jangan kecewa jika pada kenyatannya, kaum manusia memang sangat mirip dengan monyet. Banyak tingkah laku manuisa dan monyet yang sangat identik. Bisa saja kamu menyangkal 5 fakta berikut ini. Tapi semuanya didapatkan dari hasil penelitian yang dikutip dari listverse.com.

1. Cara mengambil keputusan

 Dalam 5 Hal ini, manusia dan monyet tidak ada bedanya

Ternyata, monyet dan manusia memiliki pola yang sama dalam mengambil keputusan. Fakta ini dibuktikan dari hasil penelitian di Universitas New York dan Stanford.

Dalam penelitian tersebut terbukti adanya kesamaan aktivitas otak antara manusia dan monyet saat berubah pikiran. Manusia dan monyet juga sama-sama tidak stabil dalam mengambil keputusan.

2. Manusia dan monyet sama-sama bisa mengenali diri mereka sendiri
Percobaan ini dilakukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Alam China. Untuk mengetahui apakah monyet bisa mengenali diri mereka, ilmuwan tersebut menggunakan kaca dan laser. Monyet-monyet tersebut diletakkan di depan kaca.

Apabila sinar laser yang disorot ke kaca disentuh oleh monyet, maka mereka kasih makanan sebagai hadiah. Setelah percobaan dilakukan beberapa kali, ternyata monyet mempunyai kemampuan untuk mengenali diri mereka.

3. Bagaimana monyet dan manusia mengenali wajah?

 Dalam 5 Hal ini, manusia dan monyet tidak ada bedanya
Dalam mengenali wajah, manusia dan monyet mempunyai cara yang sama. Hal ini sudah dibuktikan oleh Christop Dahl, ilmuan asal Jerman. Kedua spesies ini sama-sama menggunakan Thatcher illusion ketika membedakan wajah.

Thatcher illusion menunjukkan bagaimana aktivitas otak ketika mampu membedakan wajah, meski gambar wajah tersebut dibalik.

4. Manusia dan monyet paham juga soal ekonomi
Penelitian ini dilakukan oleh Laurie Santos, psikolog asal Universitas Yale. Dia menemukan bahwa monyet ternyata bisa membedakan merk, terutama merk minuman anggur. Selain itu, monyet juga tidak ingin rugi seperti manusia.

5. Monyet juga bisa mengingat seperti manusia

 Dalam 5 Hal ini, manusia dan monyet tidak ada bedanya

Fakta ini dibuktikan oleh Benjamin Basile dari Universitas Emory. Untuk melakukan percobaannya, ilmuan tersebut menggunakan tiga kotak yang berbeda yang digambar dengan menggunakan titik bukan garis.

Setelah diberi jeda, monyet harus menggambar salah satu kotak yang sudah ditandai. Meski membutuhkan waktu lama ternyata monyet bisa mengingat dengan benar. Kesulitan dalam mengingat ternyata tidak hanya dialami oleh monyet, tetapi juga manusia.