Brilio.net - Penantian panjang akhirnya berakhir. Foo Fighters, band rock asal Amerika Serikat yang dibentuk Dave Grohl pada 1994, siap kembali mengguncang dunia, termasuk Asia. Band ini tetap bertahan sebagai salah satu ikon rock paling berpengaruh, dikenal dengan penampilan panggung yang atraktif dan penuh energi.

Sejak awal berdirinya, Foo Fighters telah merilis 11 album studio dengan sederet hits yang membekas di telinga penikmat musik. Lagu-lagu seperti Learn to Fly, Monkey Wrench, The Best of You, The Pretenders, hingga Walking After You terus jadi anthem di berbagai era. Kejayaan mereka makin lengkap dengan 15 Grammy Awards, termasuk kategori Best Rock Album, dan puncaknya saat masuk ke Rock and Roll Hall of Fame pada 2021.

istimewa istimewa

foto: Instagram/@ravelentertainment

Rangkaian Hammersonic Festival 10th Anniversary menjadi semakin spesial karena Foo Fighters dipastikan tampil di Indonesia. Pertunjukan akbar itu akan berlangsung pada 2 Oktober 2025 di Carnaval Ancol, Jakarta. Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment, menyebut langsung bahwa menyaksikan Foo Fighters di panggung adalah mimpi masa remaja yang akhirnya terwujud.

Sebagai promotor, Ravel Entertainment menjanjikan pengalaman konser kelas dunia. Panggung megah, tata cahaya spektakuler, visual efek detail, hingga kualitas sound system terbaik disiapkan agar suasana konser berjalan aman, nyaman, sekaligus penuh ledakan energi.

Tiket resmi mulai dijual sejak 26 Mei 2025 pukul 15.00 WIB melalui laman resminya dengan harga Rp1.788.555 hingga Rp2.888.555, belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan.

Foo Fighters sendiri lahir dari semangat Dave Grohl pasca bubarnya Nirvana. Awalnya hanya proyek solo, kini band ini menjelma jadi salah satu unit rock paling solid dengan musik alternatif dan post-grunge yang khas. Hits seperti Everlong, My Hero, Best of You, hingga The Pretender membuktikan kekuatan mereka dalam menciptakan lagu penuh emosi sekaligus energi.

Di berbagai festival besar dunia, Foo Fighters selalu jadi headline. Konser mereka dikenal bertenaga, penuh interaksi, dan meninggalkan jejak mendalam bagi para penonton. Tak berlebihan jika kehadiran mereka di Jakarta disebut sebagai momentum bersejarah, sekaligus bukti bahwa rock masih berdiri tegak di panggung global.