Brilio.net - Meski sering dianggap sebagai salah satu penyebab berbagai penyakit berbahaya, faktanya lemak darah adalah kolesterol yang juga memiliki manfaat bagi tubuh. Hanya saja, jika jumlahnya terlampau tinggi memang dapat berisiko bagi kesehatan tubuh. 

Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius. Nah, berikut definisi, penyebab, bahaya dan cara mengatasi kolesterol yang perlu Anda tahu.

Definisi lemak darah atau kolesterol

Kolesterol © 2022 brilio.net Freepik

Lemak darah adalah kolesterol yang diproduksi berbagai sel dalam tubuh. Setidaknya ada sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi sel hati. Secara garis besar tubuh memang membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.

Namun jika tingkat kolesterol terlalu tinggi maka bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit berbahaya. Mulai dari hipertensi (darah tinggi), jantung, stroke hingga memburuknya sirkulasi darah. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk rutin melakukan pemeriksaan kolesterol dalam darah guna mendeteksi risiko timbulnya penyakit berbahaya.

Penyebab kolesterol atau lemak darah

Sebenarnya seseorang berisiko mengalami kolesterol tinggi apabila ada beberapa faktor pendukung. Faktor tersebut ada yang bisa dikendalikan namun sebagian lainnya tidak. Nah, berikut merupakan beberapa penyebab yang bisa meningkatkan risiko terjadinya lemak darah / kolesterol tinggi.

Riwayat penyakit

Kolesterol © 2022 brilio.net Freepik

Tanpa disadari ternyata meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh juga bisa disebabkan karena menderita penyakit tertentu. Beberapa jenis penyakit tersebut antara lain diabetes, obesitas atau kelebihan berat badan, gagal ginjal kronis, dan hipotiroidism.

Gaya hidup

Gaya hidup tidak sehat merupakan penyebab paling umum tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Contoh gaya hidup tidak sehat yang mampu meningkatkan kadar kolesterol antara lain merokok, jarang berolahraga, mengkonsumsi minuman beralkohol berlebihan dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

Keturunan

Ternyata tingginya kadar kolesterol juga bisa disebabkan karena perubahan atau mutasi sejumlah gen yang diturunkan dari kedua orang tua. Mutasi ini bisa membuat tubuh tidak bisa membuang kolesterol dalam darah. Namun kolesterol tinggi yang disebabkan oleh faktor ini terbilang cukup jarang terjadi jika dibandingkan dengan faktor lainnya.

Selain beberapa penyebab di atas, ternyata seseorang yang sudah berusia di atas 40 tahun juga lebih rentan beresiko menderita kolesterol. Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu untuk membuang kolesterol jahat.

Bahaya kolesterol atau lemak darah

Kolesterol © 2022 brilio.net Freepik

Kadar kolesterol yang berlebihan harus segera ditangani. Sebab kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah sehingga membuat arteri menyempit. Kondisi ini biasa dikenal dengan aterosklerosis.

Aterosklerosis yang dibiarkan begitu saja tanpa penanganan cepat juga bisa membuat aliran darah menyempit sehingga tersumbat dan menimbulkan berbagai penyakit serius lainnya. Mulai dari gagal ginjal, penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, penyakit arteri perifer, tekanan darah tinggi hingga batu empedu.

Cara mengatasi lemak darah atau kolesterol

Kolesterol © 2022 brilio.net Omepros

Cara paling sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membantu menurunkan kadar lemak darah (kolesterol) yang tinggi yaitu dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan seperti Omepros yang mengandung Blackcurrant Seed Oil sebagai anti inflamasi dan cardioprotective (kesehatan jantung), mencegah atherosklerosis, melancarkan aliran darah dan menguatkan pembuluh darah kapiler serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu suplemen yang mengandung Salmon Oil ini dapat mencegah pembekuan darah dan pengendapan kolesterol di pembuluh darah sehingga dapat membantu menormalkan tekanan darah pada penderita hipertensi serta menjaga kesehatan jantung dan mencegah serangan stroke.

Tidak lupa untuk mengonsumsi kandungan Olive Oil yang dapat meningkatkan kadar HDL dalam darah, menurunkan kadar LDL dalam darah serta mencegah penyakit kardiovaskular dan artherosklerosis serta memiliki efek vasodilatori (melebarkan pembuluh darah).

Kandungan Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 juga harus seimbang dalam penyerapannya karena bisa membantu menurunkan trigliserida, membantu menormalkan tekanan darah, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner, menurunkan tekanan darah serta menormalkan kadar gula darah.