Brilio.net - Setiap perempuan pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Saat mengalami keputihan, seorang perempuan akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan serviks ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih.

Meskipun merupakan fase normal, namun keputihan juga bisa berbahaya bila sudah menimbulkan bau tidak sedap dan berwarna hijau. Banyak perempuan yang menganggap salah satu penyebab timbulnya keputihan karena mengonsumsi mentimun. Sehingga membuat mereka takut untuk mengonsumsi timun. Padahal timun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tapi apakah benar timun dapat menyebabkan keputihan pada wanita?

Timun merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin A, B, C, dan juga kaya akan mineral. Timun sering kali dikaitkan dengan salah satu penyebab keputihan, padahal tidak ada studi yang menghubungkan antara makan timun dengan penyebab keputihan pada wanita.

"Nggak ada makanan spesifik yang dapat menyebabkan masalah pada vagina," ujar Aesthetic Gynaecologist, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG saat ditemui dalam acara konfrensi pers Andalan Feminine Care di Jakarta, baru-baru ini.

Dokter Dinda menambahkan bahwa sebenarnya yang mempengaruhi timbulnya keputihan adalah faktor internal dan eksternal. "Kalau faktor internal itu biasanya hormon, apalagi bagi perempuan yang sudah memasuki masa pubertas. Faktor eksternal seperti iklim yang lembab dan juga aktivitas padat yang membuat area kewanitaan menjadi lembab," terangnya.

Oleh sebab itu, Dokter Dinda menyarankan kepada para wanita untuk rajin mengganti celana dalam minimal dua kali sehari. Selain itu setelah buang air pastikan area kewanitaan kering agar tidak lembab.

Ia juga menyarankan untuk para perempuan menggunakan feminine care. Salah satunya adalah produk Feminine Care Intimate Wash. Produk ini memiliki kandungan prebiotics dan bahan alami serta pH balance berkisar antara 3.5 sampai 4.9, sehingga aman digunakan dan mampu memberikan manfaat bagi kesehatan area kewanitaan.

Brand Manager Andalan Feminine Care, Maharani Anindita mengungkapkan bahwa saat ini praktik penggunaan feminine hygiene di Indonesia masih terkendala berbagai hambatan.

"Banyak yang menganggap bahwa penggunaan herbal lebih dipercaya. Sehingga mereka menggunakan daun sirih tanpa tahu bahwa hal tersebut belum tentu higienis dan sehat," jelasnya.

Feminine care © 2019 brilio.net

Oleh sebab itu, pihaknya meluncurkan produk yang juga menggunakan bahan alami Feminine Hygiene. Ada tiga varian Andalan Feminine Care Intimate Wash, yaitu Andalan Fresh Intimate Wash yang berfungsi sebagai perlindungan alami dan kesegaran sepanjang hari, terdapat kandungan sirih sebagai antibakteri, Andalan Revitalize Intimate Wash berfungsi mengencangkan dan meremajakan area kewanitaan, dan Andalan Natural Intimate Wash berfungsi untuk mencerahkan dan mengembalikan warna alami area kewanitaan.

"Bahan alami menjadi salah satu pertimbangan perempuan aktif dan modern saat ini dalam memilih produk kesehatan," pungkasnya.