Brilio.net - Sebagai salah satu aplikasi pesan yang paling banyak digunakan, pengguna LINE di Indonesia meroket tajam dalam dua tahun terakhir. Dari 2014 hingga 2016, pengguna LINE di Indonesia naik 200 persen. Kenaikan ini diungkapkan oleh Ongki Kurniawan, selaku Managing Director baru di Indonesia.

Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2013, tak kurang dari 90 juta netizen Indonesia merupakan pengguna layanan chatting asal Jepang tersebut. Dari angka tersebut, sebanyak 80 persen di antaranya (72 juta) merupakan pengguna aktif bulanan alias Monthly Active Users (MAU).

Sementara itu, dari 72 juta pengguna aktif tersebut, 55 persennya merupakan pengguna wanita dan 45 persen merupakan pengguna pria.

pengguna line di Indonesia naik hingga © 2016 brilio.net

Kemudian dari segi usia, statistik menunjukkan pengguna LINE didominasi oleh usia 18 hingga 22 tahun dengan persentase sebesar 41 persen. Disusul usia 23-32 tahun dengan persentase sebesar 21 persen.

Di posisi ketiga ada usia di bawah 17 tahun dengan 18 persen, kemudian 33 hingga 43 tahun dengan 8 persen. Dan terakhir di atas 43 tahun dengan 3 persen. Angka ini menunjukkan pengguna Line di Tanah Air memang didominasi oleh generasi millenial.

"Kami memiliki misi untuk menjadi smart portal nomor 1 di Indonesia, di mana tidak hanya menjembatani para pengguna untuk saling terhubung, tetapi juga memberikan akses kepada ragam informasi dan servis dimana pun dan kapanpun," jelas Ongki sebagaimana press rilis yang diterima brilio.net, Sabtu (3/9).

Ongki Kurniawan sendiri merupakan Managing Director untuk LINE Indonesia sejak 1 Juni 2016. Awalnya, ia dikenal sebagai seorang eksekutif bisnis dengan pengalaman strategis, manajerial, dan operasional yang luas di industri telekomunikasi, teknologi informasi, dan keuangan.

pengguna line di Indonesia naik hingga © 2016 brilio.net

Karirnya terus melejit, hingga dapat menduduki posisi strategis di berbagai perusahaan multinasional. Ia memulai karir di Citibank dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President. Kemudian sebagai Principal untuk The Boston Consulting Group (BCG). Hingga memimpin sebagai Direksi/Chief Digital Services di PT XL Axiata.

Di LINE Indonesia, Ongki bertugas untuk menjalankan misi perusahaan yaitu ‘Closing the Distance’ bagi masyarakat Indonesia. Bagi Ongki misi ini merupakan cara untuk memediasi agar masyarakat dekat satu sama lain, dan juga membawa mereka lebih dekat dengan informasi, produk, dan kesempatan.

“Kami akan terus berkontribusi bagi Indonesia dengan melakukan ekspansi, inovasi dan melokalisasi layanan yang kami miliki serta memastikan bahwa para pengguna mendapatkan pengalaman dan layanan yang memudahkan serta menyenangkan,” tutup Ongki Kurniawan.