Brilio.net - Instagram mengumumkan fitur terbarunya take a break akan segera hadir. Tujuan dari hadirnya fitur ini adalah untuk menjauhkan konten berbahaya dari pengguna jangkauan anak-anak khususnya remaja.

"Kami akan memperkenalkan sesuatu yang menurut saya berbeda dari lainnya, dimana dalam sistem kami mengetahui pengguna kerap membuka konten yang sama berulang kali, dan konten-konten tersebut tidak pantas untuk dilihat di umur mereka. Kami akan berusaha menjauhkan konten-konten tersebut dari mereka." ujar Nick Clegg, wakil presiden Facebook urusan global dalam interviewnya bersama CNN (10/10).

Sebelumnya, ada beberapa laporan yang ditulis The Wall Street Journal bahwa peneliti internal Facebook dan Instagram aktif mengetahui Instagram adalah aplikasi yang tidak membawa hal positif atau "toxic" terutama untuk remaja. Laporan sebagaimana dikutip brilio.net dari website Deseret, 32% remaja wanita merasa insecure terhadap postur tubuh mereka, Instagram malah memperburuk. Para pengguna remaja menyalahkan Instagram karena meningkatnya rasa waswas dan depresi.

Berkaitan dengan itu, para petinggi Instagram langsung mengambil aksi untuk mengatasi isu ini, seperti Head of Instagram, Adam Mosseri, mengumumkan fitur baru "take a break" yang masih dieksplorasi (27/9). Selain Adam, kepala kebijakan publik Instagram, Karina Newton, juga berharap bahwa Instagram bisa meningkatkan kualitasnya untuk para kaum muda.

"Kita sedang mengeksplorasi beberapa jalan untuk menyajikan para pengguna remaja untuk melihat topic yang beragam jika mereka berulang kali melihat konten yang itu-itu saja. Kita yakin bahwa solusi ini akan membantu pengguna dalam konten yang menginspirasi, menjunjung ke hal positif, dan menuntun ke cakupan lebih luas pada budaya Instagram yang berfokus ke masing-masing perspektif pengguna." tulis Newton pada blog Instagram (14/9)

Reporter: Alfaldi Chasiragi