7 Karakter anime Naruto dengan kisah paling sedih

Brilio.net - Penggemar anime, pasti sudah tak asing lagi dengan Naruto. Anime yang diadaptasi dari manga karya Masashi Kishimoto ini memang memiliki jalan cerita yang menarik. Tak hanya soal pertarungan seru, anime Naruto juga menyelipkan kisah-kisah yang menguras emosi.

Penggambaran tokohnya pun sangat berkarakter. Setiap tokoh dalam anime Naruto selalu memiliki latar belakang yang berbeda. Tak jarang, kisah yang ditampilkan pun begitu sedih dan menyentuh hati. Misalkan saja karakter yang digambarkan hidup sebatang kara. Atau karakter yang harus mengorbankan banyak hal untuk melindungi desa.

Sudah tahu siapa saja? Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (18/2), berikut tujuh karakter anime Naruto dengan kisah paling sedih.

1. Itachi.

foto: xnaruto.fandom.com

Itachi merupakan salah satu karakter di anime Naruto yang memiliki basis fans banyak. Namun karakter ini juga melalui kehidupan yang penuh kesedihan. Pada awalnya, Itachi digambarkan sebagai sosok yang sangat berbakat. Ia adalah kebanggaan klan Uchiha. Ia juga sosok kakak yang perhatian dengan adiknya, Sasuke.

Karena suatu hal, Itachi dikisahkan membunuh seluruh anggota klan Uchiha, kecuali sang adik. Ia sengaja menyisakan Sasuke seorang diri sebagai bentuk penyesalan. Kelak, Itachi ingin Sasuke datang dan menghabisi nyawanya.

Belakangan baru terungkap, bahwa Itachi tidak melakukan semua itu karena rasa murkanya. Ia harus melakukan pengorbanan tersebut untuk melindungi desa. Tak hanya kehilangan keluarga, Itachi juga dianggap sebagai pengkhianat desa.

2. Naruto.

foto: naruto.fandom.com

Kisah dari sang tokoh utama juga tak kalah menyedihkan. Lahir dengan kondisi yatim piatu, Naruto kecil harus hidup dengan rasa kesepian. Seluruh warga desa menghindari Naruto karena tahu Kyubi tersegel dalam tubuhnya.

Di akademi, Naruto hanya bisa mengamati teman-temannya dari jauh. Demi mendapat perhatian, Naruto juga selalu berbuat onar. Ia juga pernah dimanfaatkan oleh seseorang untuk mencuri gulungan jutsu terlarang.

Di tengah kesulitan, pada akhirnya Naruto bisa memiliki teman dan mewujudkan impiannya menjadi Hokage.

3. Gaara.

foto: naruto.fandom.com

Tak berbeda dari Naruto, Gaara juga memiliki kisah yang menyedihkan. Ia juga jinchuriki dari jubi yang bernama Shukaku. Karena hal itu, Gaara menjadi sosok yang ditakuti. Tak ada anak sebayanya yang diperbolehkan dekat dengannya. Ayahnya sendiri menyalahkan Gaara karena menganggapnya sebagai penyebab dari kematian sang istri.

Mulanya, Gaara mampu bertahan karena memiliki pengasuh yang setia mendampinginya. Namun siapa sangka, pengasuh Gaara juga memiliki niat buruk dan ingin membunuhnya.

Karena kejadian itu, Gaara tak bisa lagi percaya pada siapa pun. Ia benar-benar ingin menjadi monster seperti anggapan penduduk di desanya. Namun, sifat Gaara berubah setelah bertemu Naruto. Ia merasa memiliki teman yang mengerti perasaannya. Gaara pun mengikuti impian Naruto dan lebih dulu menjadi Kazekage, pemimpin di desa Suna.

4. Neji.

foto: naruto.fandom.com

Selanjutnya ada Neji, sepupu dari Hinata. Meski berada di klan yang sama, klan Hyuga memiliki sistem kasta. Neji berada di kasta yang rendah, sehingga ia harus melindungi klan utama yakni Hinata dan Hanabi.

Meski memiliki bakat dan skill yang lebih baik dari Hinata, Neji tak bisa memimpin klan. Di dahinya terdapat tanda khusus yang hanya akan hilang ketika meninggal. Orang dengan tanda terkutuk itu akan merasa sakit ketika klan utama membacakan mantra khusus. Karena itu, Neji tak bisa memutuskan segala sesuatu di hidupnya. Ia dipenuhi bayang-bayang sebagai pelayan di klan Hyuga.

Neji pun semakin putus asa melihat sang ayah mengorbankan dirinya untuk ketua klan sekaligus ayah Hinata, yakni Hiashi. Ia menganggap bahwa takdir adalah sesuatu yang sudah ditentukan sejak lahir. Meski demikian, pemikiran Neji juga berubah setelah bertemu Naruto. Di perang dunia ninja, Neji meninggal demi melindungi Naruto dan Hinata.

5. Sasori.

foto: naruto.fandom.com

Meski hanya muncul di beberapa episode saja, kisah Sasori cukup membekas di hati penggemar. Sejak kecil, Sasori kehilangan kedua orang tuanya yang tewas dalam perang. Ia menguasai jutsu mengendalikan boneka. Namun yang menyedihkan, Sasori menggunakan boneka tersebut untuk menggantikan posisi orang tuanya. Ia benar-benar kesepian dalam menjalani kehidupan. Ketika meregang nyawa pun, Sasori mendekap kedua boneka yang dianggap sebagai orang tuanya itu.

6. Kakashi.

foto: naruto.fandom.com

Sebagai ketua tim 7, Kakashi pada awalnya digambarkan sebagai sosok yang misterius namun sangat cekatan mendidik Naruto, Sasuke, dan Sakura. Sejak kecil, Kakashi juga terkenal sebagai sosok ninja yang jenius. Namun masa lalu Kakashi ternyata begitu menyedihkan. Ia membunuh Rin, teman setimnya yang kala itu berada dalam bahaya. Saat itu, Kakashi tak punya pilihan. Daripada dibunuh oleh musuh, Rin lebih memilih dibunuh oleh orang yang ia cintai, yakni Kakashi.

Tak hanya itu, Kakashi juga memiliki mata sharingan yang diberikan oleh Obito. Mulanya Obito tertimpa batu besar yang melumpuhkan separuh badannya. Namun belakangan beru terungkap, bahwa Obito masih hidup dan menjadi dalang dari Perang Dunia Ninja.

7. Nagato.

foto: naruto.fandom.com

Selanjutnya ada Nagato, penyebab dari invasi Pain yang membuat Konoha porak poranda. Rambutnya yang berwarna merah mengisyaratkan bahwa ia berasal dari klan Uzumaki, sama seperti Kushina dan Naruto. Ia juga murid dari sanin legendaris yakni Jirayya.

Namun karena menerima dampak besar dari perang, Nagato pun kehilangan kepercayaan pada dunia ninja. Ia begitu sedih dan ingin menciptakan kedamaian. Ia bertekad untuk mengakhiri dunia shinobi yang penuh dengan peperangan. Namun Naruto datang untuk meyakinkan Nagato.

Karena memiliki guru yang sama, Naruto dan Nagato merasakan banyak kesamaan pada diri mereka. Pada akhirnya, Nagato pun mempercayakan impiannya pada Naruto. Ia ingin menyaksikan sendiri, bagaimana Naruto menciptakan kedamaian di dunia shinobi.

Reporter: Deta Jauda Najmah