Brilio.net - Zara Qairina, remaja 13 tahun asal Malaysia, mendadak viral di media sosial setelah kematiannya yang penuh tanda tanya. Kasus ini memancing perhatian publik dan memunculkan berbagai spekulasi, terutama soal dugaan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah berasramanya.
Keluarga siswa kelas satu Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha Limauan mengklaim ada unsur penganiayaan dan perundungan yang mungkin menjadi penyebab sebenarnya kematian tersebut.
Lantas seperti apa kronologi dan fakta kasus kematian Zara Qairina? Berikut ini brilio.net rangkum untuk kamu, dihimpun dari laman Mstar.com.my, Jumat (15/8).
Kronologi Kematian Zara Qairina
foto: Mstar.com.my
Pada tanggal 16 Juli 2025 sekitar pukul 3-4 pagi waktu setempat, Zara ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di saluran air dekat gedung asrama putri lantai tiga Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah, Malaysia.
Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth I di Kota Kinabalu dengan kondisi kritis akibat cedera parah yang diduga akibat jatuh dari ketinggian. Sayangnya, pada 17 Juli Zara dinyatakan meninggal dunia.
Kematian ini menggegerkan masyarakat terutama karena dugaan adanya bullying dari senior di sekolahnya yang dianggap menjadi faktor penyebab tragis tersebut.
Noraidah Lamat, selaku ibu Zara menutut penyelidikan atas kematian putrinya. Sekitar akhir Juli, penyelidikan tentang kematian Zara sudah berada di tahap akhir. Sebanyak 60 orang telah dimintai keterangan.
Pihak keluarga bahkan meminta exhumasi atau menggali kembali makam Zara Qairina untuk dilakukan otopsi, demi mendapatkan keadilan. Noraidah juga menyerahkan ponselnya yang berisi rekaman audio percakapan antara dirinya dan Zara.
Setelah dilakukan otopsi, jenazah Zara Qairina dipulangkan dan dimakamkan kembali di Sipitang. Jenazah dibawa keluar dari rumah sakit pada pukul 9.25 malam untuk perjalanan selama tiga jam ke Sipitang, kira-kira 140 kilometer dari Kota Kinabalu.
Fakta-Fakta Penting Kasus Zara Qairina
foto: Mstar.com.my
Beberapa fakta menarik dalam kasus ini antara lain:
1. Terdapat luka lebam di tubuh Zara yang ditemukan oleh ibunya saat mempersiapkan jenazah, menimbulkan dugaan adanya kekerasan selain kecelakaan. Kecurigaan ini diperkuat dengan proses pemakaman Zara yang dilakukan tanpa otopsi.
2. Polisi awalnya mengklasifikasikan kematian Zara sebagai sudden death report (kematian mendadak), namun kemudian membuka penyelidikan untuk kemungkinan unsur kriminal termasuk perundungan.
3. Rekaman audio percakapan Zara dengan ibunya yang memperlihatkan ketakutannya terhadap kakak kelas viral di media sosial, memperkuat dugaan bullying.
4. Penyelidikan polisi menyita perhatian nasional, termasuk peran Jaksa Agung Malaysia yang meninjau hasil investigasi dan melakukan exhumasi untuk pemeriksaan post-mortem lebih mendalam.
5. Keluarga menuntut proses hukum yang adil dan transparan, menolak spekulasi serta desakan agar kasus ini menjadi pelajaran bagi sistem pendidikan dan keamanan sekolah berasrama.
6. Ibu mendiang Zara Qairina tak pernah mengaitkan kematian anak dengan tokoh-tokoh penting. Hal itu disampaikan oleh pengacara Noraidah Lamat, Hamid Ismail dan Shahlan Jufri.
7. Terkait viralnya video yang memperlihatkan seorang wanita menjerit di TikTok, pengacara Noraidah menegaskan bahwa itu bukan suara Zara.
8. Proses hukum atas kematian Zara Qairina masih terus berlanjut. Pihak keluarga Zara diwakilkan oleh pengacaranya meminta masyarakat menghargai proses yang sedang berjalan saat ini, sampai pihak berwenang mengumumkan hasil dan kejelasannya.
Kasus Kematian Zara yang Mendunia
foto: Wanzhs via Facebook/Mohd Shafiq
Kisah tragis meninggalnya mendiang Zara Qairina Mahathir tak hanya menjadi sorotan warga setempat, namun juga menyedot perhatian masyarakat negara tetangga, Thailand.
Melalui beberapa klip video yang viral, banyak yang menuntut agar keadilan ditegakkan atas kematian remaja berusia 13 tahun, yang awalnya dikatakan jatuh dari lantai tiga gedung asrama.
Berdasarkan rekaman video yang dibagikan akun TikTok @Pokdi, empat gadis remaja mengenakan seragam sekolah terlihat memegang poster 'Justice for Zara'.
Bukan cuma di Thailand, video yang membahas kematian Zara Qairina ini juga viral di Indonesia. Banyak warganet yang mendukung keluarga korban agar kasus ini segera terselesaikan.
FAQ: Informasi Tentang Kasus Zara Qairina
1. Siapa Zara Qairina?
Seorang siswi 13 tahun dari SMKA Tun Datu Mustapha, Sabah, Malaysia yang meninggal dunia setelah ditemukan pingsan di selokan dekat asrama sekolahnya pada 16 Juli 2025.
2. Apa penyebab kematian Zara Qairina?
Berdasarkan hasil otopsi, Zara mengalami cedera otak fatal yang diduga akibat jatuh dari lantai tiga gedung asrama, dengan dugaan adanya bullying dari senior.
3. Apakah ada bukti bullying dalam kasus ini?
Ya, terdapat rekaman audio percakapan Zara dengan ibunya yang menunjukkan ketakutannya pada kakak kelas dan luka lebam di tubuh Zara yang memperkuat dugaan tersebut.
4. Bagaimana respons pihak berwenang?
Polisi dan Kementerian Pendidikan Malaysia melakukan penyelidikan mendalam, Jaksa Agung meninjau kasus ini, dan Perdana Menteri memastikan investigasi berjalan transparan.
Recommended By Editor
- Mirisnya nasib dokter muda akibat dirundung senior, sampai isolasi diri, 7 potret kamarnya menyedihkan
- Ahmad Dhani teruskan langkah hukum, netizen pembully putrinya diincar, dibantu Verrell dan Uya Kuya
- Reaksi Lita Gading usai terseret dalam laporan Ahmad Dhani, minta sang musisi introspeksi diri
- Usai laporkan Lita Gading ke polisi, Ahmad Dhani meradang karena ini, sebut si psikolog layak ditahan
- Putrinya dapat hujatan di medsos, Ahmad Dhani dan Mulan Jameela datangi KPAI, ini isi aduannya
- Jangan disepelekan, ini 9 cara mengajari anak membela diri saat menghadapi perundungan sejak dini



































