Brilio.net - Xiao Mei, seorang anak perempuan berusia 8 tahun menderita sakit perut selama hampir setahun. Rasa sakitnya tersebut akan semakin menjadi ketika ia merasa lapar. Dilaporkan oleh China Press dikutip brilio.net pada Jumat (16/8), sakit pada perutnya itu tak lain disebabkan oleh bakteri yang ditularkan sang ibu melalui tiupan ke makanannya.

Anak perempuan asal Hangzhou, Tiongkok ini pada dasarnya memang suka sekali makan. Di usianya yang baru saja menginjak sekolah dasar, berat badannya sudah mencapai 65 kg. Dikatakan, orangtua Xiao memang tidak mengontrol asupan makanan sang anak dengan alasan bahwa sang putri masih dalam proses pertumbuhan.

Hingga akhirnya, pada tahun lalu, Xiao mulai sering merasakan sakit perut yang teramat sangat. Saking sakitnya, ia pun menjadi sulit tidur di malam hari. Namun sayangnya, orangtuanya mengabaikan tangis kesakitan Xiao. Mereka malah mengira jika sang anak berlaku begitu karena lapar.

Helicobacter Pylori © 2019 brilio.net

foto: scholastic.com

Puncak rasa sakit yang dirasakan Xiao itu pun akhirnya terjadi ketika ia berlibur bersama keluarga ke Rusia belum lama ini. Sepanjang masa liburan tersebut, ia merasa begitu kesakitan dan berkeringat dingin di sekujur tubuh.

Dari kejadian itu, orangtuanya pun menyadari bahwa memang ada yang tak beres dengan kondisi kesehatan putrinya. Dengan segera, mereka pun kembali ke Cina dan membawa Xiao ke salah satu rumah sakit.

Usai Xiao diperiksa dan seluruh gejalanya dicatat, dokter pun bertanya apakah keluarganya memiliki riwayat penyakit lambung, terutama infeksi Helicobacter Pylori (infeksi yang dapat menyerang dan merusak dinding lambung dan usus halus).

Sang ibu yang mendengar pertanyaan tersebut seketika pun jadi terkejut. Pasalnya, di suatu waktu, ia memang pernah terinfeksi Helicobacter Pylor. Namun, dirinya tak kunjung melakukan pemeriksaan lanjutan karena merasa takut.

Helicobacter Pylori © 2019 brilio.net

foto: istockphoto.com

Akibatnya, tanpa disadari, hal itulah yang kemudian membuat sang anak tertular. Dalam kasus Xiao, penularannya itu sendiri diyakini terjadi ketika sang ibu meniup makanan sang anak ketika sedang menyuapinya.

Lebih jauh, tak hanya dinyatakan terinfeksi Helicobacter Pylori, dokter yang menangani Xiao juga menemukan tukak kecil di usus dua belas jarinya melalui gastroskopi. Sang ibu yang mendengar diagnosis tersebut pun menyesal bukan main. Ia tak pernah menyangka jika sang putri dapat tertular bakteri yang dibawanya.

Lepas dari itu, pada dasarnya Helicobacter Pylori ini sendiri merupakan infeksi yang sulit disembuhkan secara alami. Ia dapat hidup dalam asam, sehingga asam lambung tidak efektif dalam membunuh bakteri tersebut.

Helicobacter Pylori juga sangat mudah menular. Berdasar penelitian dari The University of Arizona, penyakit tersebut biasanya ditularkan melalui air liur maupun fecal-oral (penularan yang terjadi melalui feses penderita).

Sementara itu, seseorang yang sudah terinfeksi biasanya akan merasakan gejala berupa ketidaknyamanan pada perut, mual, muntah, demam, dan penurunan berat badan.