Brilio.net - Sebuah video memperlihatkan Kepala Desa Karangsari, Casmari, asyik menyawer di diskotek dan kini viral di media sosial. Aksi tersebut memicu kecaman publik karena dinilai tidak pantas dilakukan seorang kepala desa yang seharusnya memberi contoh baik.

Rekaman berdurasi 16 detik itu menampilkan Casmari melemparkan uang pecahan Rp50 ribu ke arah pengunjung diskotek. Sorak sorai pengunjung terdengar saat Casmari menghamburkan uang di tempat hiburan malam tersebut.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ikut buka suara terkait aksi Casmari yang menuai sorotan luas. Ia menegaskan tindakan itu tidak layak dilakukan seorang pemimpin di desa.

"Ada Kuwu di Cirebon nyawer di diskotik yang menimbulkan kehebohan dan menurut saya sih memang sebaiknya tidak dilakukan," kata Dedi lewat unggahan di akun Instagramnya, dikutip brilio.net pada Senin (16/6).

Kades Casmari nyawer diskotik diultimatum Dedi Mulyadi © 2025 TikTok

foto: TikTok/@partodewo01_86

Dedi menyebut sudah menginstruksikan agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kasus ini. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap sisi etika dan memastikan sumber dana yang digunakan Casmari untuk menyawer.

"Saya sudah meminta kepada Kepala Inspektorat, Kepala Badan Pemberdayaan Desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan. Yang pertama dari sisi etik, yang kedua dari sisi penggunaan uangnya," ungkap Dedi.

Dedi juga mengingatkan, jika tak ada tindak lanjut dari pemeriksaan, maka bantuan keuangan untuk desa-desa di Cirebon bakal ditunda. Hal ini sebagai bentuk ketegasan agar kasus ini tidak dianggap sepele.

"Uang yang dipakai nyawernya uang apa coba, dan kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak melakukan itu, maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Cirebon," tegas Dedi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat, Ade Afriandi, menyebut pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon. Ade mengaku baru mengetahui aksi Casmari itu dari video yang beredar luas di media sosial.

"Kami juga tahu kan dari medsos ya. Terus kami sudah minta DPMD Kabupaten Cirebon untuk mengklarifikasi berita viral tersebut," jelasnya, dikutip dari Merdeka, Senin (16/6).

Ade menilai, terlepas dari sumber uangnya, sebagai kepala desa Casmari seharusnya menjaga etika dan memberikan contoh baik bagi warganya.

"Sebagai kepala desa tentu ada etika, ada sisi moral yang harus dijunjung. Kalau yang bersangkutan mengaku saat itu banyak minum ya, walaupun uang pribadi sekalipun tapi karena yang bersangkutan ini kepala desa, seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakatnya," kata Ade.

Kades Casmari nyawer diskotik diultimatum Dedi Mulyadi © 2025 TikTok

foto: TikTok/@partodewo01_86

Ia juga menyinggung soal sisi agama yang seharusnya menjadi pegangan Casmari dalam bersikap.

"Yang kedua kalau berbicara dari sisi agama yang menjadi kepercayaan, misalkan sebagai muslim tahu kan hal ini melanggar atau tidak dari sisi kepercayaan atau agama yang dianutnya," tambah Ade.

Sementara itu, Casmari mengakui bahwa pria dalam video tersebut memang dirinya. Ia berdalih bahwa aksinya dilakukan tanpa sadar akibat suasana di tempat hiburan itu.

"Iya, itu saya, dan secara tidak sadar. Dan kalau keadaan di diskotik itu puyenglah (pusing),” ujar Casmari, dikutip brilio.net dari Liputan6.com.

Casmari juga memastikan bahwa uang yang digunakannya untuk menyawer bukanlah uang desa. Ia menegaskan bahwa itu uang pribadi miliknya.

"Yang saya pakai kan itu uang sendiri, bukan pakai uang Dana Desa," ucapnya.

Kasus ini masih dalam proses klarifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut. Publik kini menanti tindak tegas pemerintah setempat terhadap aksi Casmari yang dianggap mencoreng wibawa aparatur desa.