1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
17 Agustus 2022 06:25

Pengertian vaksin, ketahui fungsi, jenis, dan cara kerjanya

Vaksin bertindak terhadap sebagian besar organisme mikro, sedangkan obat yang biasanya dikonsumsi bertindak melawan bakteri. Dewi Suci Rahmadhani
Fungsi vaksin

foto: Unsplash/Ed Us

BACA JUGA :
Arti privilege adalah hak istimewa sosial, ketahui jenisnya


Terdapat beberapa fungsi vaksin yang dapat menunjang kesehatan tubuh yaitu sebagai berikut:

1. Vaksin berfungsi untuk mencegah penyebaran penyakit.

2. Vaksin berfungsi untuk melindungi tubuh dari risiko cacat dan kematian.

BACA JUGA :
Arti ekspektasi adalah pengharapan, ini tips untuk mengelolanya

3. Vaksin juga berfungsi untuk membentuk sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

Jenis-jenis vaksin

foto: Unsplash/Brao

Dari penjabaran diatas maka dapat dipastikan bahwa vaksin memiliki beberapa jenis meliputi:

1. Live attenuated vaccine.

Vaksin ini merupakan vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang, namun masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah. Vaksin live attenuated dapat tumbuh dan berkembang biak sampai menimbulkan respons imun sehingga diberikan dalam bentuk dosis kecil antigen.

2. Inactivated vaccine.

Vaksin ini dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia atau dengan pemanasan dapat berupa seluruh bagian dari bakteri atau virus. Sifat vaksin inactivated adalah tidak dapat hidup sehingga seluruh dosis antigen dapat dimasukkan dalam bentuk antigen.

3. Vaksin Toksoid.

Vaksin ini dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah.

4. Vaksin Acellular dan Subunit.

Vaksin yang dibuat dengan tertentu dalam virus atau bakteri dengan melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA

5. Vaksin Idiotipe.

Vaksin ini dibuat berdasarkan sifat bahwa dari antibodi yang dihasilkan tiap klon sel B mengandung asam amino yang disebut sebagai idiotipe atau determinan idiotipe yang dapat bertindak sebagai antigen.

6. Vaksin Rekombinan.

Vaksin rekombinan memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar. Susunan vaksin ini memerlukan epitop organisme yang patogen.

7. Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines).

Vaksin ini dibuat dengan pendekatan baru dalam teknologi yang berpotensi menginduksi imunitas seluler.

Cara kerja vaksin

foto: Unsplash/CDC

Berdasarkan Kementerian Riset dan Teknologi, vaksin yang sudah dibuat akan melatih tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit. Vaksin yang dibuat dari virus yang dilemahkan akan membantu tubuh mengenali virus asli dan melatih sistem imun untuk melawannya. Mikroba yang terkandung di dalam vaksin berperan sebagai antigen. Zat ini akan merangsang sistem imun tubuh agar menghasilkan antibodi yang bisa melawan suatu penyakit.

Sumber: Shafa. 2017. Evaluasi Sistem Cold Chain Vaksin Di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Daerah IStimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags