Brilio.net - Kasus hilangnya tumbler penumpang KRL berbuntut panjang hingga menyeret nama seorang petugas bernama Argi Budiansyah. Peristiwa yang mulanya berupa komplain warganet justru berputar arah dan menjadikan Argi figur yang menuai perhatian publik.
Kisah ini bermula pada Senin malam (24/11) saat Anita menumpang KRL Tanah Abang–Rangkasbitung lalu turun di Stasiun Rawa Buntu tanpa menyadari cooler bag miliknya tertinggal. Tas tersebut diamankan petugas sesuai prosedur dan dibawa ke ruang pelayanan sebelum akhirnya diklaim kembali pada hari berikutnya.
BACA JUGA :
5 Rekomendasi tumbler coffee shop stainless steel dengan kapasitas kurang dari 1L di bawah Rp300.000
Setelah tas sampai di tangan pemilik, Anita mengaku tumbler biru kesayangannya tidak lagi berada di dalam. Ia menuliskan kekesalannya secara terbuka sambil menandai akun resmi KAI Commuter.
foto: Threads/@anitadewl
BACA JUGA :
KAI tegaskan petugas Argi tidak dipecat setelah kasus tumbler
"TUMBLER TUKU-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT KAI @commuterline," tulis Anita dalam Threads yang kemudian viral.
Kontroversi makin memuncak saat beredar kabar bahwa Argi diberhentikan dari pekerjaannya. Banyak warganet bersimpati setelah Argi mengunggah klarifikasi berupa chat kepada Alvin, suami Anita. Ia bahkan menawarkan mengganti tumbler karena tak ingin masalah berlarut, namun usahanya disebut tidak diterima.
"Demi Allah pak bukan saya yang ambil tumbler tersebut. Dampaknya sangat besar pak. Saya hanya seorang petugas pelayanan pak di KAI. Bapak sudah menghilangkan satu-satunya sumber pendapatan saya," tulisnya.
Keadaan tiba-tiba berbalik arah ketika banyak pihak menilai Argi menunjukkan sikap jujur dan terbuka. Aksinya dianggap mencerminkan integritas dan amanah dalam bekerja sehingga berbagai bentuk dukungan mulai berdatangan.
Salah satu apresiasi datang dari Travel Zam Zam Amanah melalui sosok Purnomo dari Polres Lamongan, Jawa Timur. Ia mengirimkan pesan terbuka dan menawarkan hadiah umrah kepada Argi sebagai bentuk penghargaan.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Pak Purnomo. Buat Mas Argi yang kemarin menemukan tumbler, izinkan saya, Pak Purnomo dari Polres Lamongan, Polda Jawa Timur, bersama Travel Yam Yam Amanah memberikan hadiah umroh yang Insya Allah keberangkatan bulan Desember," kata Purnomo, dikutip brilio.net dari Instagram @purnomopolisibaik, Jumat (28/11).
foto: Instagram/@purnomopolisibaik
Purnomo juga berharap dapat menghubungi Argi secara langsung agar pemberangkatan umrah bisa dipastikan. Ia menyemangati Argi agar tetap kuat dalam situasi yang menegangkan beberapa hari terakhir.
"Mudah-mudahan video ini sampai kepada Mas Argi dan saya bisa komunikasi langsung sama Mas Argi. Mas Argi tetap semangat, rejeki itu Allah yang kasih. Mudah-mudahan Anda dengan sehat dan bisa melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," imbuhnya.
Dikabarkan, pihak KAI Commuter melalui pernyataan resmi, menegaskan Argi tidak pernah diberhentikan seperti kabar yang terlanjur viral. Penjelasan ini sekaligus meredam kesimpangsiuran publik terkait status pekerjaan Argi. KAI menyebut ketentuan kepegawaian tetap berjalan sesuai regulasi yang berlaku.
"KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan," demikian isi pernyataan tersebut.