1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
29 Juni 2022 21:45

Freelancer adalah pekerja lepas, ketahui bidang kerja dan cara memulai

Sebelum perkembangan internet, profesi freelancer di Indonesia pernah dianggap sebelah mata. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Para pekerja lepas atau freelancer atau tenaga lepas dapat disebut juga dengan istilah non demand worker atau pekerja yang mau bekerja dan dapat dibutuhkan kapan saja. Profesi ini muncul karena banyak perusahaan yang kesulitan mencari pekerja yang relevan dan berkaitan dengan pekerjaan tertentu. Sebelum perkembangan internet, profesi freelancer di Indonesia pernah dianggap sebelah mata dan membuat dunia bisnis cenderung enggan menggunakan freelancer sebab khawatir dengan potensi risiko yang mungkin saja dialami.

Pekerja freelancer juga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yang membutuhkan sumber daya manusia dalam hal memaksimalkan produktivitas karyawan yang sejalan dengan efisiensi biaya untuk merekrut, berbagai wawasan antar pekerja, dan fleksibilitas waktu dalam melakukan pekerjaan. Untuk memahami lebih rinci mengenai profesi freelancer, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Rabu (29/6).

BACA JUGA :
7 Cara menjadi freelancer, kerja santai tak terikat perusahaan


Pengertian freelancer.

foto: Unsplash/Faizur Rehman

Kata freelance adalah sebuah istilah pada Abad Pertengahan yang digunakan kepada seorang prajurit bayaran (a free lance) yang tak terikat kepada siapapun kecuali hanya pada orang yang mempekerjakannya. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Sir Walter Scott dalam novelnya yang berjudul Ivanhoe untuk menggambarkan prajurit bayaran. Kata lance berarti tombak yang menjelaskan bahwa tombak tersebut dapat melayani siapa pun yang mempekerjakannya.

BACA JUGA :
11 Cara mendapatkan penghasilan tambahan, cocok untuk mahasiswa

Pekerja lepas atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan freelancer adalah pekerja yang mengabdi kepada klien pada jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan pada kontrak. Di Indonesia, bekerja menjadi freelancer bukan lagi merupakan hal baru. Freelancer adalah seseorang yang menggeluti profesi sebagai pekerja lepas. Istilah freelancer semakin umum digunakan sehingga lebih banyak badan usaha yang memanfaatkan pekerja lepas terutama pada perusahaan mikro dan keluarga. Pilihan untuk menjadi freelancer saat ini sedang menunjukkan tren yang signifikan.

Freelancer juga menjadi salah satu solusi bagi perusahaan yang menginginkan pegawai untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam jangka waktu tertentu. Pemanfaatan pekerja lepas juga dapat dimaksimalkan oleh perusahaan berkat kemajuan teknologi informasi agar dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia terutama pada keahlian yang dibutuhkan yang tidak dapat dipenuhi oleh pegawai perusahaan yang sudah tersedia dan bekerja secara full time sehingga berdampak kepada dunia bisnis karena kemudahan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dengan keterampilan. Salah satu faktor penting untuk menentukan kesuksesan proyek yang dikerjakan oleh freelancer adalah merekrut orang yang tepat untuk mengerjakan proyek tersebut.

Manfaat mempekerjakan seorang freelancer.

foto: unsplash.com

Dilansir dari Jurnal Mozaik, terdapat beberapa manfaat yang didapatkan perusahaan ketika mempekerjakan freelancer, di antaranya:

1. Perusahaan yang menyewa freelancer memiliki keuntungan finansial karena dapat menyewa freelancer dalam jangka waktu terbatas. Perusahaan cukup membayar freelancer berdasarkan proyek dan tak perlu membayar beragam biaya tunjangan seperti yang diterima pegawai full time.

2. Freelancer juga cenderung lebih bebas memberikan masukan dan ide yang lebih objektif terhadap perusahaan yang menyewa jasanya tanpa merasa takut terhadap struktur hierarki atau kebutuhan karier jangka panjang.

3. Freelancer cenderung lebih terampil dan dipaksa mematangkan pengalamannya dalam berbagai kesempatan karena mereka tidak memiliki ikatan pada suatu pekerjaan dan struktur. Freelancer lebih memiliki peluang untuk berkembang dibandingkan dengan pegawai full time yang terikat pada perusahaan.

4. Seorang freelancer juga lebih fleksibel secara waktu dan tidak terikat jam kerja sebagaimana pekerja di sektor formal.

5. Freelance juga berusaha disiplin pada tenggat waktu pekerjaan demi menjaga kepercayaan dari kliennya.

Bidang kerja freelancer.

foto: Unsplash/Alizee Baudez

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat freelancer mendapatkan sarana untuk mencari pekerjaan atau menjalani bisnis. Di dalam dunia bisnis, perkembangan internet dan kehadiran freelancer memberikan kemudahan dalam mengakses sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja khusus seperti ahli IT dan desain grafis untuk menunjang performa pelayanan pada konsumen.

Di Indonesia sendiri profesi pekerja lepas atau freelancer telah digeluti oleh masyarakat seperti menjadi penerjemah, konsultan, penulis, dan lain-lain. Seorang freelancer juga cenderung bekerja di industri kreatif seperti bidang film, media, pemasaran, musik, akting, jurnalisme, pariwisata, dan fotografi. Beberapa situs freelance yang eksis dan mendapatkan rating cukup tinggi di Indonesia adalah Sribulancer, Upwork, Sribu, projects.co.id, Fastwork, dan Freelancer Indonesia.

Cara memulai karier sebagai freelancer.

foto: Unsplash/Daniel Thomas

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dicoba jika ingin menggeluti profesi sebagai seorang freelancer yaitu:

1. Pertimbangkan apakah jenis pekerjaan ini relevan dan cocok sebagai pekerjaan.

Sebelum memulai karier sebagai seorang freelancer, luangkan waktu untuk mempertimbangkan dan menentukan tujuan menjadi freelancer. Apakah untuk pekerjaan utama atau menjadi penghasilan tambahan.

2. Menentukan bidang pekerjaan.

Setelah menentukan tujuan menjadi seorang freelancer, kamu dapat menentukan bidang pekerjaan yang ingin digeluti sebagai seorang freelancer.

3. Menemukan situs untuk penawaran freelance.

Setelah menentukan bidang pekerjaan yang ingin digeluti, kamu bisa menentukan platform atau situs yang menyediakan pekerjaan untuk bidang pekerjaan yang ingin digeluti.

4. Bangun profil dan portofolio.

Kamu bisa mulai menyusun profil di situs pekerjaan freelance dengan mengisinya dengan pendidikan, keahlian, keterampilan, dan pengalamanmu.

5. Menentukan harga.

Kamu juga bisa mulai menentukan harga menyesuaikan dengan pengalaman, bidang pekerjaan dan durasi pengerjaan proyek.

6. Fokus menjalin hubungan kerja sama dengan klien.

Memelihara hubungan yang baik dengan klien dapat memberikan pekerjaan yang berkualitas dan mendapatkan pekerjaan yang lebih konsisten di masa mendatang.

Sumber: Yasa dkk. 2019. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Volume 3 Nomor 11: Pembangunan Sistem Freelance Marketplace Untuk Bidang Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Web. Malang: Universitas Brawijaya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags