1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
29 April 2020 01:05

Doa berserah diri kepada Allah bahasa Arab dan artinya, mudah dihafal

Berserah diri atau bertawakal bisa menghilangkan kecemasan dan kegelisahan. Shofia Nida
foto: freepik

Brilio.net - Berserah diri atau bertawakal kepada Allah mengandung arti kita harus mewakilkan kepercayaan kepada-Nya ketika suatu peristiwa menimpa diri kita. Dengan demikian, kita harus memasrahkan diri saat musibah menerpa, bersabar ketika kenestapaan terjadi dalam hidup, dan mensyukuri setiap episode kehidupan penuh harapan positif.

Setiap manusia memang memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk mencapai keinginannya. Seperti misalnya mereka ingin mendapatkan uang bisa mencapainya dengan bekerja, ingin nilai bagus harus belajar sungguh-sungguh dan lain sebagainya.

BACA JUGA :
Doa setelah sholat tahajud beserta artinya, mudah dihafalkan


Namun kadang kita sebagai manusia, merasa menyerah karena lelah sesuatu yang kita kejar tak kunjung kita capai. Manusia bisa memasrahkan segala yang terjadi pada Allah SWT.

Pasrah bukan berarti menyerah dan putus asa. Jika ada suatu ujian atau masalah yang rumit, kita wajib berserah diri kepada Allah dengan terus berdoa memohon petunjuk dan kemudahan. Usaha dan doa sepatutnya diserahkan kepada Allah SWT. Allah yang akan mengatur kapan usaha dan doa akan terkabul. Allah tahu yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.

Seperti dalam Hadits yang bisa kamu amalkan untuk menunjukkan tawakal kepada Allah di bawah ini:

BACA JUGA :
Ramadan bulan yang mustajab, ini doa agar dilancarkan rezeki

"Allohumma laka aslamtu wa bika amantu wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoshomtu. Allohumma inni a'udzu bi 'izzatika laa ilaha illa anta an tudhillani. Antal hayyu alladzi laa yamuut wal jinnu wal insu yamuutun."

Artinya:
"Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, aku bertaubat kepada-Mu, dan aku mengadukan urusanku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Engkau dari segala hal yang bisa menyesatkanku. Engkau Maha hidup dan tidak mati, sedangkan jin dan manusia pasti mati." (HR Muslim, no. 2717)

Kandungan doa

1. Segala urusan terjadi atas kuasa Allah. Tidak ada kuasa bagi hamba terhadap sesuatu selain melalui kuasa Allah.

2. Bertawakal kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya adalah penyebab datangnya pertolongan Allah.

3. Allah menyesatkan siapa saja sesuai kehendak-Nya dan melindungi siapa saja dari kesesatan. Oleh karena itu, kita dituntut meminta perlindungan kepada Allah agar tidak terjerumus dalam kesesatan.

4. Kita tidak boleh bertawakal kepada jin dan manusia karena mereka tidak kekal abadi dan pasti akan mati. Berbeda dengan Allah yang kekal abadi dan memiliki sifat kesempurnaan yang tidak mengandung cacat sedikit pun.

Doa berserah diri kepada Allah

1. Surat Al Mumtahanah ayat 4

"qad kanat lakum uswatun hasanatun fi ibrahima wallazina ma'ah, iz qalu liqaumihim inna bura'a'u mingkum wa mimma ta'budna min dunillahi kafarna bikum wa bada bainana wa bainakumul adawatu wal-bagda'u abadan hatta tu'minu billahi wahdahu illa qaula ibrahima li'abihi la'astagfiranna laka wa ma amliku laka minallahi min syai', rabbana 'alaika tawakkalna wa ilaika anabna wa ilaikal-masr."

Artinya:
"Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja, kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya. Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu." (Ibrahim berkata), Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali."

2. Surat At Taubah ayat 129

"fa in tawallau fa qul hasbiyallahu la ilaha illa huw, alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'azim."

Artinya:
"Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku: tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."

3. Surat Al Anfal ayat 49

"Iz yaqulul-munafiquna wallazina fi qulubihim maradun garra ha'ula'i dinuhum, wa may yatawakkal 'alallahi fa innallha 'azizun hakim."

Artinya:
"(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ada berbagai manfaat positif yang bisa kita peroleh dari sikap berserah diri kepada Allah. Kemuliaan yang tampak pada diri seseorang pada hakikatnya merupakan buah kepasrahan diri kepada-Nya.

Seseorang yang memiliki totalitas kepasrahan tidak akan bergantung pada selain Allah. Hanya kepada Dia-lah ia akan selalu bergantung dan berserah diri.

Ketika menghadapi suatu masalah dan merasa dirinya tak mampu menyelesaikan masalah itu sendirian, ia akan menyerahkan urusan tersebut pada orang yang mampu menyelesaikannya. Apabila urusan itu dipercayakan pada orang yang memiliki kapasitas, kelak akan memberikan hasil yang lebih baik.

Sama halnya ketika manusia berhadapan dengan persoalan hidup dan menyadari keterbatasannya, lalu memasrahkan diri kepada Allah. Dia (Allah) yang memiliki kekuatan tak terbatas. Allah pula yang lebih mengetahui segala sesuatunya.

Menurut ahli psikologi, tingkat kepasrahan diri kepada Tuhan menjadi modal utama menggapai ketenangan hidup dan menghilangkan depresi yang sering dialami manusia.

Oleh karena itu, percaya penuh kepada Allah dapat menghilangkan kecemasan dan kegelisahan. Ketika berbahagia, ia tidak terlalu berbangga. Ketika kebahagiaan itu lenyap, ia pun tidak terlalu gelisah dan bersedih hati.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags