1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
21 Juli 2022 09:39

Disiplin adalah kemampuan mengendalikan diri, ini tujuan dan fungsinya

Pada hakikatnya, disiplin adalah kemampuan untuk mengendalikan diri agar tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan yang ada. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Disiplin merupakan suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh setiap pendidik agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan (tata tertib). Disiplin juga dimaknai sebagai sikap mental untuk mau mematuhi peraturan dan bertindak sesuai dengan peraturan secara sukarela.

Dalam arti lain, disiplin dapat dimaknai sebagai proses menyerahkan atau mengabdikan kehendak langsung, dorongan-dorongan, keinginan atau kepentingan pada suatu cita-cita atau tujuan tertentu untuk mencapai efek yang lebih besar. Pada hakikatnya, disiplin adalah kemampuan untuk mengendalikan diri agar tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan yang ada. Untuk memahami lebih rinci mengenai disiplin, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (20/7).

BACA JUGA :
Meronce adalah teknik membuat hiasan, ini pengertian dan manfaatnya


Pengertian disiplin

foto: Unsplash/Dave Lowe

Secara etimologis, disiplin berasal dari bahasa Latin yaitu "discipulus" yang berarti siswa atau murid. Dalam perkembangannya, kata tersebut mengalami perubahan bentuk dan perluasan arti. Kata disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan, metode pengajaran, mata pelajaran, dan perlakukan yang cocok bagi seorang murid atau pelajar.

BACA JUGA :
Arti naif adalah manusia yang bersahaja, pahami ciri-ciri sifatnya

Disiplin juga bermakna sebagai hukuman atau kontrol yang memperkuat ketaatan. Disiplin merupakan latihan waktu dan batin agar segala perbuatan seseorang sesuai dengan peraturan yang ada. Disiplin juga berhubungan dengan pembinaan, pendidikan. dan perkembangan pribadi manusia. Selain itu, disiplin juga menjadi suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, dan ketertiban.

Beberapa ahli juga memberikan definisinya mengenai disiplin. Definisi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menurut Soegeng Prijodarminto, disiplin didefinisikan sebagai suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan ketaatan, kepatuhan, keteraturan, dan ketertiban. Nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya.

2. The Liang Gie mendefinisikan disiplin sebagai suatu keadaan tertib di mana orang-orang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan senang hati.

3. EB Hurlock mengungkapkan bahwa disiplin berasal dari kata yang sama dengan "disciple", yaitu seorang yang belajar dari atau secara sukarela mengikuti seorang pemimpin.

4. Menurut GR Terry, disiplin merupakan suatu kemampuan individu yang terjadi atas dasar kesadaran dan kerelaan diri maupun karena perintah atau tuntutan yang lain.

5. Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena dorongan kesadaran yang ada pada hatinya tanpa ada paksaan dari pihak luar.

6. Thomas Gordon mendefinisikan disiplin sebagai perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang dilakukan secara terus-menerus.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai kesediaan untuk mematuhi peraturan karena didasari oleh adanya kesadaran tentang nilai dan pentingnya peraturan tersebut.

Jenis-jenis disiplin

foto: Unsplash/Zichao Zhang

Berdasarkan sifatnya, sikap disiplin terbagi menjadi dua jenis yaitu disiplin positif dan disiplin negatif.

1. Disiplin positif

Disiplin positif merupakan suatu sikap dan iklim organisasi yang setiap anggotanya mematuhi peraturan-peraturan organisasi atas kemauannya sendiri. mereka patuh pada tata tertib karena mereka memahami, meyakini, dan mendukungnya. Dalam suatu organisasi yang telah menerapkan disiplin positif, beberapa siswa terkadang melakukan suatu kesalahan yang melanggar tata tertib.

2. Disiplin negatif

Disiplin negatif adalah suatu keadaan disiplin yang menggunakan hukuman atau ancaman untuk membuat orang-orang mematuhi perintah dan mengikuti peraturan hukuman. Pendekatan pada disiplin negatif ini menggunakan hukuman pada pelanggaran peraturan untuk menggerakkan dan menakutkan seseorang sehingga tidak akan berbuat kesalahan yang sama.

Tujuan dibentuknya sikap disiplin

foto: Unsplash/Keren Fedida

Tujuan utama dari sebuah sikap disiplin adalah untuk mengarahkan anak supaya ia mampu mengontrol dirinya sendiri dan dapat melakukan aktivitas secara terarah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, disiplin juga memiliki tujuan jangka panjang dan pendek yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan disiplin dalam jangka pendek

Tujuan disiplin ini adalah untuk melatih anak-anak dan belajar untuk memahami tingkah laku yang baik, tidak baik, serta tingkah laku yang masih asing bagi mereka.

2. Tujuan disiplin dalam jangka panjang

Disiplin dalam jangka panjang bertujuan untuk perkembangan pengendalian diri sendiri, sehingga anak dapat mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh dan pengendalian dari luar.

Fungsi sikap disiplin

foto: Unsplash/Mark Duffel

Disiplin akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik dan merupakan bentuk proses ke arah pembentukan yang baik. Beberapa fungsi dari sikap disiplin adalah sebagai berikut:

1. Disiplin berfungsi untuk mengajarkan bahwa perilaku tertentu selalu diikuti dengan hukuman, namun perilaku yang lain diikuti oleh pujian.

2. Untuk mengajarkan kepada anak mengenai suatu tindakan penyesuaian yang wajar tanpa menuntut suatu konfirmasi yang berlebihan.

3. Untuk membantu anak mengembangkan pengendalian diri, sehingga mereka dapat mengembangkan hati nurani untuk membimbing tindakan mereka.

Sumber: Poerbakawatja. 2007. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags