1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
30 September 2020 06:40

Cara mendapatkan surat keterangan sehat bebas Covid-19

Surat keterangan bebas Covid-19 ini sangat dibutuhkan, apalagi jika hendak ke luar kota. Surat ini harus menyertakan hasil rapid test atau PCR. Dwiyana Pangesthi

Brilio.net - Ancaman pandemi virus Covid-19 hingga kini masih terus mengincar. Bahkan demi menekan penyebaran virus ini, pemerintah pun menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satunya DKI Jakarta, wilayah yang terdapat jumlah kasus terbanyak ini memperpanjang masa PSBB hingga 11 Oktober 2020.

Namun, kegiatan di beberapa daerah masih menerapkan kebiasaan baru atau new normal. Yang tetap menjalankan aktivitas normal, namun disertai dengan penerapan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

BACA JUGA :
12 Tanda jaga jarak ini absurdnya bikin kamu auto tepuk jidat


Transportasi umum darat, laut, dan udara juga telah beroperasi. Tetapi perjalanan antar daerah pun menjadi lebih sulit dan membutuhkan dokumen tambahan, seperti surat keterangan bebas Covid-19.

Ya, surat keterangan bebas Covid-19 ini tentu sangat dibutuhkan, apalagi jika hendak ke luar kota. Sebab, berbeda dengan surat keterangan sehat biasa, surat ini harus menyertakan bukti hasil rapid test atau PCR yang menyertakan bahwa kamu negatif Covid-19.

Untuk mendapatkan surat keterangan sehat bebas Covid-19, bisa dilakukan di rumah sakit ataupun pusat pelayanan kesehatan swasta, dengan melakukan rapid test atau PCR terlebih dulu.

Kini masa berlaku surat keterangan bebas virus corona atau Covid-19 menjadi 14 hari. Lalu bagaimana cara mendapatkan surat keterangan bebas Covid-19?

BACA JUGA :
Viral pria tak pakai masker jalani hukuman, aksinya bikin tepuk jidat

Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/9).

1. Pertama kamu wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Datang ke dinas kesehatan setempat, rumah sakit, Puskesmas atau klinik kesehatan yang menyediakan layanan rapid test/swab test virus corona.
2. Jika hasil negatif, maka surat keterangan bebas Covid-19 akan diberikan.
3. Untuk biaya, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp 150.000. Sedangkan untuk swab test, berbeda-beda kisaran mulai Rp 1,6 juta. Nominal ini tergantung kebijakan masing-masing layanan kesehatan.

Perbedaan rapid test dengan swab test.

foto: freepik.com

Rapid test sering dianggap sebagai alternatif yang cepat, mudah, dan dapat diandalkan dibandingkan swab test yang biayanya lebih mahal dan butuh waktu lebih lama untuk mengetahui hasilnya. Sebab swab test memeriksa gen dari virus. Sementara rapid test, memeriksa reaksi dua antibodi terhadap Covid-19 yang ditemukan dalam sampel darah, dalam waktu 15 menit.

1. Jenis sampel.
Pemeriksaan rapid test yang ada di Indonesia, dilakukan menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.

2. Cara kerja.
Rapid test memeriksa virus menggunakan IgG dan IgM yang ada di dalam darah. IgG dan IgM adalah sejenis antibodi yang terbentuk di tubuh saat mengalami infeksi virus. Kalau terinfeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM di tubuh akan bertambah.

Hasil rapid test dengan sampel darah itu bisa memperlihatkan adanya IgG atau IgM yang terbentuk di tubuh. Kalau ada, maka hasil rapid test dinyatakan positif ada infeksi. Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19.

Oleh karena itu orang yang hasil rapid testnya positif, maka dianjurkan untuk melakukan swab. Pemeriksaan swab juga dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis.

3. Lama waktu tes.
Rapid test cuma membutuhkan waktu 10-15 menit sampai hasil keluar. Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction) dan swab membutuhkan waktu beberapa jam sampai beberapa hari untuk menunjukkan hasil.

4. Kelebihan dan kekurangan rapid test dan swab.
Salah satu kelebihan rapid test adalah kecepatan dan kemudahannya. Cara ini juga bisa menjadi alternatif untuk mendata orang-orang yang butuh pemeriksaan lanjutan dengan cepat.

Hasil rapid test bisa digunakan untuk menguji ada atau tidaknya virus secara umum dalam tubuh. Namun, hasil ini tidak cukup untuk digunakan sebagai diagnosis pasti virus Covid-19.

Lalu, kelebihan pemeriksaan PCR swab adalah keakuratannya dalam mendeteksi virus corona. Namun, kekurangan dari metode ini adalah pemeriksaan yang sedikit lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags