1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
22 Oktober 2020 16:02

7 Cara merawat ikan cupang agar tetap cantik dan tak mudah mati

Ikan cupang terbagi menjadi beberapa jenis, seperti double tail, fancy, giant, plakat, halfmoon, serit, dan slayer. Shofia Nida
foto: freepik

Brilio.net - Memelihara ikan hias banyak dilirik masyarakat karena mampu meredakan stres setelah seharian menjalankan aktivitas. Salah satu jenis ikan hias yang digandrungi adalah ikan cupang.

Ikan cupang adalah ikan air tawar yang habitatnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antar lain adalah Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini memiliki bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif. Umumnya, ikan cupang dibagi dalam tiga golongan yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.

BACA JUGA :
5 Seleb punya hobi pelihara ikan cupang, bentuknya unik banget


Ikan cupang biasa dijadikan peliharaan untuk hiasan interior di dalam rumah. Maka tak heran apabila kini banyak ditemukan akuarium di dalam rumah berisi ikan cupang yang unik dan lucu. Tak hanya dari kalangan masyarakat biasa, namun juga sampai ke kalangan artis lho!

Ikan cupang terbagi menjadi beberapa jenis, dari double tail, fancy, giant, plakat, halfmoon, serit, dan slayer. Ikan cupang dibandrol dengan harga yang bervariasi tergantung jenis dan keindahan siripnya. Ikan cupang dijual dari mulai belasan ribu hingga jutaan rupiah.

Cupang merupakan salah satu jenis ikan yang dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama. Meski begitu, perawatan yang salah dapat menyebabkan ikan cupang cepat mati. Untuk itu, jika kamu ingin memelihara ikan cupang, kamu harus tau bagaimana cara merawat ikan cupang dengan benar.

BACA JUGA :
Ternak cupang hias, Bob Simbolon raup omset 40 juta

Berikut tujuh cara merawat ikan cupang, brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (22/10).

1. Pilih wadah dengan ukuran yang pas.

foto: freepik

Langkah pertama untuk merawat ikan cupang, pilihlah wadah penampung air untuk ikan, yang sesuai dengan ukurannya. Tak perlu menggunakan akuarium besar kamu dapat menggunakan akuarium dengan ukuran kecil, namun tetap harus disesuaikan dengan ukuran ikan.

Karena, jika ikan cupang dipelihara di wadah yang terlalu kecil, maka ikan akan sulit bergerak dan dapat membuat sirip serta ekornya menjadi rusak.

Keuntungan dari pemilihan akurium yang tidak terlalu besar adalah memudahkan kamu dalam membersihkan akuarium secara rutin. Standar dari ukuran diameter akuarium yang bisa kamu gunakan kurang lebih berukuran 20x15x15 cm.

2. Perhatikan jenis airnya.

foto: freepik

Ikan cupang adalah ikan air tawar, sebaiknya kamu menggunakan air bersih yang berasal dari sumur atau PAM yang sudah diendapkan setidaknya semalaman supaya air netral dari zat kimia yang kemungkinan terkandung dalam air tersebut. Selain itu, selalu hindari penggunaan kloramin dan klorin pada air akuarium karena penggunaan kedua zat kimia tersebut dapat membahayakan nyawa dari ikan cupang.

3. Bersihkan akuarium.

foto: freepik

Bersihkan akuarium dan mengganti airnya sebanyak 2-3 hari sekali. Air yang digunakan dalam akuarium ikan cupang haruslah air yang selalu terjaga kebersihannya.

Begitu pula dengan kaca akuariumnya. Biasanya air yang sudah terlalu lama di akuarium akan menimbulkan lumut.

4. Pindahkan ikan cupang tanpa menyentuhnya.

foto: freepik

Ketika akan membersihkan akuarium dan menguras airnya, kamu harus memindahkan ikan cupang terlebih dahulu ke wadah bersih yang lainnya, untuk sementara waktu.

Saat memindahkan ikan cupang, hindari tangan menyentuh sirip atau ekor ikan cupang karena dapat membuat sirip dan ekornya luka atau rusak. Gunakan jaring untuk memindah ikan cupang, karena hal tersebut jauh lebih aman.

5. Beri pakan secara teratur.

foto: freepik

Ketika memberi makan ikan cupang, sebaiknya kamu cukup menaburkannya ke dalam akuarium. Pasalnya, ikan cupang sendiri lebih tertarik mengonsumsi makanan yang mengambang di atas permukaan air.

Kamu dapat memberikan makanan ikan cupang dengan cara bertahap. Usahakan tidak memberi makanan ikan cupang terlalu banyak. Sebab, makanan yang tersisa dapat mengotori dan memicu timbulnya penyakit.

6. Beri daun ketapang.

foto: freepik

Selain memberi pakan secara teratur, kamu juga dapat memberikan daun ketapang kering untuk ikan cupang. Daun ketapang ini berguna sebagai antibiotik alami yang dapat membantu menyembuhkan luka pada ikan cupang, termasuk ekor ikan cupang yang robek atau patah. Selain itu, daun ketapang juga dapat membuat Ph air di dalam akuarium menjadi normal.

7. Sesekali dijemur di bawah sinar matahari.

foto: freepik

Layaknya seorang bayi yang baru lahir, ikan cupang juga disarankan untuk dijemur sesekali di bawah sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan jamur yang ada di dalam kulit maupun wadah ikan cupang. Kegiatan penjemuran ini juga dapat membuat ikan cupang menjadi lebih fresh dan terhindar dari stres.

Waktu yang tepat untuk menjemur ikan cupang yaitu pukul 8-10 pagi, selama kurang lebih 30 menit. Kamu dapat menjemur ikan cupang sebanyak 1-2 kali dalam seminggu. Jika ikan cupangmu panik saat dijemur, maka segera pindahkan ke tempat yang lebih teduh agar ikan kembali nyaman.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags