1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
9 Maret 2021 20:03

7 Cara merawat bunga aglonema agar tetap indah dan subur

Aglonema biasanya berwarna cerah dan berwarna-warni, dengan daun berpola mencolok. Aglonema dikenal pula dengan nama Sri Rejeki. Nur Luthfiana Hardian

Brilio.net - Aglonema biasanya berwarna cerah dan berwarna-warni, dengan daun berpola mencolok. Aglonema dikenal pula dengan nama Sri Rejeki.

Tanaman ini sangat toleransi terhadap kondisi lembap dan kering. Sehingga, sangat cocok ditempatkan untuk ruang tamu atau kantor modern, kamar tidur redup, serta ruang belajar yang nyaman.

BACA JUGA :
Mengenal keistimewaan bunga aglonema red Sumatra dan harganya


Aglonema merupakan tanaman hias dengan daun motif yang menakjubkan. Tidak hanya enak dipandang tetapi juga pilihan terbaik bagi seorang tukang kebun pemula. Sebab, aglonema adalah salah satu tanaman hias yang paling mudah dirawat di dalam maupun luar rumah.

Sekarang ini ada banyak sekali varietas, ukuran, dan bentuk daun, serta pola aglonema yang beredar di pasaran. Misalnya, Maria, Silver Bay, Siam Red, Emerald Beauty, Golden Bay, Romeo, hingga First Diamond. Setiap varietas aglonema memiliki tingkat pertumbuhan yang bervariatif, lambat hingga sedang.

Nah buat kamu yang sekarang ini memiliki aglonema, yuk coba pelajari bagaimana cara merawat tanaman hias tersebut. Simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (9/3).

BACA JUGA :
Jenis bunga aglonema impor, lengkap dengan harganya

1. Cahaya.

foto: freepik.com

Secara alami, aglonema bisa tumbuh paling baik di lokasi yang cukup terang seperti ambang jendela dengan paparan cahaya timur. Butuh cahaya terang, tetapi sinar matahari tidak langsung optimal. Misalnya untuk jenis cutlass aglonema, hindari menempatkannya di bawah sinar matahari penuh karena daunnya akan terbakar.

Sebaliknya, jika kamu memiliki pencahayaan yang kurang optimal, jangan khawatir karena aglonema akan mentoleransinya. Bahkan, tanaman itu malah tetap dapat berkembang di area dengan cahaya rendah. Dalam kebanyakan kasus, cahaya buatan pun juga sudah cukup kuat membuat tanaman ini subur.

2. Air.

foto: freepik.com

Terkadang masalah batang aglonema bisa berubah jadi kuning dan cokelat. Ini paling sering disebabkan karena terlalu banyak uap air yang tertahan di tanah, sehingga menyebabkan akar membusuk.

Batang aglonema menahan air untuk tanaman pada periode kekeringan. Jika terlalu banyak air di dalam tanah dan batangnya juga penuh air, hal ini bisa menyebabkan tanaman membusuk.

Dalam masalah ini, hindari penyiraman secara berlebih, lakukan aerasi (dalam kasus yang parah mengganti) tanah, dan pangkas batang yang membusuk. Sirami tanaman hanya setelah tanah benar-benar kering di seluruh pot.

3. Pupuk.

foto: freepik.com

Secara umum, tanaman hias akan tumbuh subur saat musim semi hingga musim gugur. Lakukan pemupukan setiap enam minggu sekali dengan pupuk tanaman rumah organik, ikuti instruksi paket untuk pengencerannya. Beri takaran pupuk yang tepat, sehingga aglonema tidak membutuhkan pupuk dalam 6 bulan pertama setelah menerima pupuk sebelumnya.

4. Ganti pot.

foto: freepik.com

Untuk tanaman ukuran lebih kecil, kamu bisa mengganti pot setiap 12-18 bulan sekali. Pilih wadah pot berdiameter 1-2 inchi lebih besar untuk memungkinkan pertumbuhannya. Jangan memilih pot yang jauh lebih besar dari sebelumnya karena dapat menahan kelembapan berlebih dan menenggelamkan akar tanaman.

Jika kamu lebih suka mempertahankan ukuran tanaman saat ini, pindahkan ke wadah yang sama. Sediakan tanah baru dan pangkas beberapa akar dan daunnya. Musim semi atau musim panas adalah waktu yang ideal untuk mengganti pot, karena tanaman berada pada kondisi terkuatnya selama musim tanam.

Sedangkan untuk tanaman yang berukuran lebih besar, sebaiknya diganti potnya setiap 18-24 bulan. Pilih wadah pot berdiameter 2-4 inchi lebih besar untuk memungkinkan pertumbuhan.

Jangan juga memilih pot yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Jika kamu lebih suka mempertahankan ukuran tanaman saat ini, lakukan sama seperti aglonema ukuran kecil.

5. Merawat aglonema yang terkulai layu.

foto: freepik.com

Daun yang layu dapat menjadi indikasi pencahayaan yang tidak memadai atau penyiraman yang tidak tepat. Jika menerima terlalu banyak sinar matahari langsung, dedaunan aglonema mungkin melengkung ke bawah sebagai bentuk perlindungan diri dari sengatan matahari. Nah, jika kurang cahaya, daun juga bisa mulai layu dan menunjukkan tanda-tanda lemah.

Munculnya warna kombinasi tepi daun kuning dan cokelat, tanah lembab, dan daun terkulai juga sering kali disebabkan oleh terlalu banyak air. Daun yang renyah (kering), kuning atau cokelat sepenuhnya, dan tanah yang kering biasanya disebabkan oleh terlalu sedikit air. Jika kamu mengalami gejala ini, lihat masalah lalu tuntaskan sesuai jenis perawatan aglonema yang dibutuhkan, pencahayaan atau penyiraman.

6. Merawat aglonema yang sedang adaptasi di lingkungan baru.

foto: freepik.com

Masalah mungkin muncul setelah kamu membeli aglonema dan mulai merawatnya di rumah. Warna daun menjadi kuning atau cokelat beberapa hari kemudian. Ini kemungkinan besar karena syok transplantasi. Masalah guncangan transplantasi ini normal, dan hampir semua tanaman mengalaminya.

Kehilangan beberapa daun atau menunjukkan perubahan warna saat tiba di lingkungan baru. Untuk menghadapi masalah ini, coba pangkas daun yang tidak sedap dipandang itu. Kemudian pastikan untuk mengikuti instruksi perawatan aglonema selanjutnya dengan baik. Jika masalah terus berlanjut, pencahayaan atau pola penyiraman mungkin perlu disesuaikan.

7. Rutin cek kebutuhan dan perkembangan tanaman.

foto: freepik.com

Meskipun aglonema termasuk tanaman hias yang mudah dirawat, tapi tidak ada salahnya untuk tetap mengecek perkembangannya. Pastikan untuk menilai kebutuhan penyiraman, periksa tingkat kelembapan tanah menggunakan jari. Kamu juga perlu memeriksa kebutuhan udara yang dapat masuk ke tanah.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags