1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
18 Juni 2017 22:08

4 Karikatur karya Bung Karno ini cocok jadi refleksi politisi saat ini

Kobarkan nasionalisme. Rizky Mandasari

Brilio.net - Presiden Indonesia pertama, Sukarno ternyata nggak hanya dikenal sebagai orator ulung, penulis, dan juga seorang arsitek. Karena ternyata Bung Karno juga seorang kartunis lho. Nggak percaya?

Setelah ia keluar dari penjara Sukamiskin, pada bulan Mei tahun 1932, Bung Karno menghidupkan kembali majalah Soeloeh Indonesia Moeda. Dan tak lama kemudian, ia menerbitkan majalah Fikiran Rajat. Di kedua majalah itu, Bung Karno berposisi sebagai redaktur kepala atau Pemimpin Redaksi.

BACA JUGA :
5 Foto ini tunjukkan kalau lomba 17-an peninggalan Belanda, benarkah?


Di media Fikiran Rakjat itulah Bung Karno menulis dan kemudian membuat coretan karikatur sendiri. Karikatur dibuat untuk makin meneguhkan apa yang hendak dicapai Bung Karno masa itu, yakni kemerdekaan Indonesia.

Dalam tiap karikatur, Bung Karno sering menggunakan nama samaran Soemini. Penasaran dengan karya-karya Bung Karno? Yuk simak karya-karyanya yang dihimpun brolio.net dari berbagai sumber.

BACA JUGA :
Petisi dukung Gloria jadi Paskibraka ditandatangani puluhan ribu orang

1. Penyatuan Indonesia.


foto: rosodaras.wordpress.com

Karikatur tersebut berjudul Penyatuan Indonesia yang menggambarkan Jenderal Van Heutsz yang menaburkan benih di ladang. Benih itu bersemi menumbuhkan bendera-bendera merah-putih kecil. Di bawah gambar, ditulis keterangan, Ia menaburkan bibit penyatuan Hindia Belanda, lalu Persatuan Indonesia yang bersemi.

2. Usir Penjajah.


foto: rosodaras.wordpress.com

Karikatur tersebut hendak menunjukkan semangat pribumi yang ingin mengusir penjajah Belanda masa itu.

3. Lawan Imperalisme.


foto: rosodaras.wordpress.com


Karikatur di atas dimuat dalam Fikiran Rajat nomor 10 11, tanggal 9 September 1932. Waktu itu para pemimpin pergerakan saling cekcok. Bung Karno menyerukan untuk bersatu melawan imperialisme dan kapitalisme.

4. Lagi, lawan imperialisme.


foto: rosodaras.wordpress.com


Ini lagi adalah karikatur yang berisi propaganda melawan imperalisme. Karikatur ini dimuat Fikiran Rajat nomor 28, tanggal 6 Januari 1933. Waktu itu Belanda mulai menunjukkan kekejamannya terhadap setiap gerakan kemerdekaan. Penjajah adalah hantu.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags