1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
25 April 2016 18:08

Vicky Roy, bocah pemulung yang kini jadi fotografer top dunia!

Keterbatasan dan masa lalu yang suram tak membuat Vicky parah arang mencari passionnya. Fadila Adelin
foto: social yourstory

Brilio.net - Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Bahkan suatu pengalaman hidup yang pahit bisa membawa seseorang ke kehidupan yang lebih baik.

Salah satunya adalah Vicky Roy, bocah asal India yang berhasil mengubah hidupnya. Pada usia 11 tahun dirinya memutuskan untuk kabur dari rumah karena sering dipukuli oleh ibunya. Sejak itulah dia terpaksa menjadi pemulung.

Dilansir brilio.net dari social.yourstory.com, Senin (25/4), Vicky juga sempat tinggal di Salaam Balaak Trust (SBT), sebuah tempat penampungan untuk para bocah laki-laki yang tak punya tempat tinggal.

Saat di SBT, Vicky juga sempat bersekolah, tapi dia menyadari bahwa bakatnya bukan di bidang akademik. Beruntunglah dia bertemu dengan Dixie Benjamin, seorang pembuat film asal Inggris yang sedang membuat film dokumenter tentang anak-anak terlantar.

Setelah berkenalan dengan Dixie, Vicky pun akhirnya menjadi asistennya. Perjalanannya sebagai fotografer dimulai. Meski Dixie tak bisa Bahasa India dan Vicky hanya tahu sedikit-sedikit Bahasa Inggris, Vicky bisa cukup mengikuti penjelasan Dixie soal konsep-konsep fotografi.

BACA JUGA: 17 Gambar ini buktikan kalau fotografer itu bukan pekerjaan mudah

Saat usianya menginjak 18 tahun, Vicky harus keluar dari SBT karena telah memasuki usia dewasa. Tak hilang akal, Victor pun mendekati Anay Maan, seorang fotografer terkenal dan mengajukan dirinya sebagai asisten.

Tak disangka Anay Maan ternyata seorang guru juga mentor yang baik. Dia mengajari banyak hal tentang fotografi pada Victor. Victor berhasil pergi ke berbagai tempat dan hidupnya perlahan berubah. Keahliannya memotret juga semakin meningkat.

Pada tahun 2007 Vicky memiliki proyek yang dia beri judul 'street dreams', sebuah foto-foto yang menggambarkan kerasnya kehidupan pekerja cilik di India. Proyeknya ini berhasil mengantarkannya untuk mengikuti pameran di London dan Afrika Selatan.

BACA JUGA :
Sindy, dirikan komunitas jalan keliling gedung bersejarah di Malang


Karirnya pun semakin menanjak, Vicky berhasil terpilih menjadi salah satu dari tiga fotografer, dan mengalahkan dari ribuan fotografer lainnya untuk mengikuti residensi selama enam bulan tahun 2009 di International Centre for Photography, World Trade Center (WTC).

BACA JUGA :
Cinta budaya bangsa, Dian kenalkan tari tradisional ke generasi muda

Karya yang dipamerkan di WTC tersebut memenangkan penghargaan dari Duke od Edinburgh. Keberhasilannya sebagai fotografer top dunia tak membuatnya tinggi hati. Dia memutuskan untuk kembali ke Apna Ghar dan mengumpulkan kembali karya-karyanya yang dibuat sejak tahun 2007. Bersama dengan editor Sanjiv Shaith, Victor berhasil membuat buku yang dirilis di Delhi Photo Festival.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags