1. Home
  2. ยป
  3. Serius
18 Februari 2025 11:05

Viral tagar #KaburAjaDulu, Istana ungkap merantau tak boleh dilarang

Pemerintah dukung merantau asal punya skill dan taat prosedur. Editor
foto: Liputan6.com/Angga Yuniar

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan tanggapan terkait viralnya tagar #KaburAjaDulu yang ramai dibicarakan di media sosial. Dia mempertanyakan, "Kabur kemana?" saat berbincang dengan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (17/2).

Hasan menyatakan bahwa merantau ke luar negeri adalah hal yang positif, namun dia mengingatkan pentingnya memiliki keahlian agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak di luar negeri. "Kalau mau merantau itu bagus lho. Tapi ingat, harus punya skill. Tanpa skill, sulit untuk mendapatkan pekerjaan baik di luar negeri," jelasnya.


Dia juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan melarang masyarakat yang ingin merantau, tetapi harus mematuhi prosedur agar tidak menjadi pendatang ilegal. "Kalau orang mau merantau, enggak boleh dilarang, tapi harus taat prosedur," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, atau akrab disapa Noel, merespons dengan santai fenomena tagar #KaburAjaDulu. Menurutnya, jika seseorang ingin pergi ke luar negeri dan tidak berniat kembali, itu bukan masalah besar.

"Mau pergi, ya silakan saja. Kalau memang tidak ingin kembali, juga tidak masalah," ujarnya sambil tertawa di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT).

Noel menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tidak akan mempermasalahkan tagar tersebut. "Tagar-tagar seperti itu tidak perlu kita pikirkan terlalu dalam," katanya.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, juga memberikan pandangannya mengenai tagar #KaburAjaDulu. Dia menyatakan bahwa tagar ini tidak berarti masyarakat Indonesia ingin kabur, tetapi lebih kepada peluang untuk meningkatkan kemampuan dan bekerja di luar negeri.

"Semangatnya bukan kabur, tapi jika ingin meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, lalu kembali untuk membangun Indonesia, itu tidak masalah," jelasnya.

Yassierli menambahkan bahwa kemunculan tagar ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk memenuhi aspirasi masyarakat. "Ayok pemerintah create better jobs, itu yang menjadi catatan dan concern kami," tegasnya.

Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan sebagian masyarakat, terutama generasi muda, terhadap kondisi sosial ekonomi dan peluang kerja di dalam negeri. Banyak yang merasa masa depannya tidak menentu di Indonesia, sehingga terdorong untuk mencari peluang di luar negeri. Seperti yang diungkapkan oleh akun X @Ju***Ekspor, "baru rame #KaburAjaDulu, gue udah bilang dari beberapa tahun lalu, Indonesia ini makin kacau. Bisnis makin ga sehat, permainan orang dalam, impor menggila, inflasi terus naik, gaji ga naik, kualitas hidup ga ada. Makanya gua pindah ke luar negeri, buka bisnis diluar negeri."

Source: liputan6.com / Putu Merta Surya Putra
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
MOST POPULAR
Today Tags